Aku menoleh begitu seseorang memanggilku. Kak Bian.
"Hai Mecca". Pria itu menyapaku dengan riang. Selalu seperti itu." Cari Zhan yah?." Tanya pria di hadapanku.
"Hai kak Bian!". " Iya kak, aku udah coba hubungi dia cuman ga ada jawaban, mungkin karna ga kedengeran kali yah?". Tanyaku.
"Iya kayaknya ca, didalem berisik banget". Jawabnya.
" Gua anter aja deh yuk!". Pria itu mengajak ku menyusuri lorong dan mulai memasuki ruangan besar yang cukup berisik karna dentuman musik.
Detik selanjutnya aku melihat Kak Zhan yang berbincang bersama wanita cantik berambut panjang diseberang sana. Wanita itu sangat cantik.
"Zhan!". Bian berteriak menyapa Zhan.
Pria itu menoleh. Berhenti berbincang. Tersenyum saat melihat ku. Aku melambaikan tanganku padanya.
" Nih bocah kasian banget planga plongo sendirian dia di luar". kata kak Bian.
"Sorry ca aku ga liat hp tadi, tapi aku baca kok kamu mau kesini". Ucapnya sambil menatap ku.
"Iya gapapa kak Zhan kan ini udh ketemu". Aku tersenyum padanya. Demi Tuhan pria ini terlihat tampan seribu kali lipat dengan jas yang melekat pada badannya itu.