Mohon tunggu...
Syifa Wulandari
Syifa Wulandari Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Masih belajar dan mencoba menebar manfaat. Terimakasih sudah mampir dan salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Bangsa di "Pasar" Anak Muda

29 Januari 2019   10:00 Diperbarui: 29 Januari 2019   20:31 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktif di media sosial salah satu bentuk kontribusi terhadap negara / Sumber gambar : Fifteen Design

Seperti yang dilakukan oleh influencer (orang yang memiliki banyak followers di media sosial) dari kalangan muda, yaitu kak Gita Savitri (@gitasav), kak Iman Usman (@imanusman), dan kak Belva Devara (@belvadevara).

Media Sosial sebagai pasar anak muda / Sumber gambar : desain pribadi
Media Sosial sebagai pasar anak muda / Sumber gambar : desain pribadi
Selain kak Gita, kak Iman, dan kak Belva, masih banyak "idola media sosial" lain yang juga menginspirasi. Seperti kak Tasya Kamila (@tasyakamila), kak Fathia Izzati (@kittendust), kak Andhika Wira (@skinnyfabs), dan lainnya. Mereka semua berkontribusi untuk bangsa dengan caranya masing - masing.

Oleh karena itu dalam menyuarakan kebaikan di media sosial, jangan lupa pada "jati diri".

Karena orang yang mengenali dirinya sendiri dan tahu potensi yang ada dalam dirinya, tentu percaya bahwa mereka memiliki "hal" yang bisa mereka berikan kepada orang lain bahkan negeri ini. 

Dan jangan lupa untuk menyuarakannya di media sosial. Karena dari suara di media sosial itulah, harapannya banyak anak muda yang terinspirasi dan termotivasi dengan apa yang dilakukan.

Bagaimana memulainya ? 

Mulailah dengan mem-follow orang-orang yang memicu kita untuk terus melakukan hal positif. 

Dari sini kita bisa mendapatkan motivasi dan inspirasi untuk menjadi pelaku media sosial yang baik. Seperti mem-follow akun milik "idola media sosial" inspiratif yang telah disebutkan tadi, atau akun lainnya yang menurut kita patut untuk diteladani. 

Selain itu, akun seputar belajar bahasa, beasiswa, organisasi kemasyarakatan, kerelawanan (volunteer) , dan lomba-lomba juga bisa kita ikuti sebagai ajang pengembangan diri.

Kesimpulannya :

Media sosial merupakan platform lintas negara tanpa sekat dimana para penggunanya bisa dengan mudah saling berkomunikasi dan berinteraksi yang membuat peran pemuda sebagai "agent of change (agen perubahan)" semakin terlihat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun