Banyak anak muda yang "tidak menyadari" bahwa berperan aktif di media sosial adalah salah satu bentuk kontribusi mereka terhadap negara selain belajar dengan tekun, meraih prestasi, mematuhi aturan, aktif berorganisasi, dan kegiatan positif lainnya. Terdengar sederhana, namun berdampak besar di zaman sekarang.
Hal ini karena, sebagai pengguna internet :
Anak muda tidak hanya mendapatkan pengaruh dari media sosial itu sendiri, namun juga memiliki kecenderungan untuk memberikan pengaruh ke sesama pengguna media sosial dalam mengekspresikan dirinya.
Terlebih kemunculan istilah "youtube lebih dari TV" mengartikan bahwa pengaruh internet jauh lebih besar daripada televisi.
Perkembangan media sosial / Sumber gambar : www.ignitesocialmedia.com
Istilah youtuber (pembuat konten di youtube), selebgram (artis di Instagram) yang memiliki ribuan bahkan jutaan followers, tik tokers (pengguna aplikasi tik tok), dan sebagainya merupakan beberapa contoh "idola baru"Â yang muncul setelah adanya media sosial.Â
Sebagian besar dari mereka berasal dari kalangan pemuda.Â
Mereka mampu memberikan pengaruh terhadap para penggemarnya di internet yang berarti : segala tindakan, perbuatan, bahkan gaya hidup mereka menjadi panutan bagi anak muda zaman sekarang.Â
Karena itu, sebagai pemuda zaman now yang memiliki "power" di media sosial, kita tidak bisa mengekspresikan diri sembarangan atau seenaknya. Karena siapapun bahkan diri kita sendiri, bisa menjadi role model (panutan) bagi teman - teman atau followers (pengikut) kita.
Lalu bagaimana cara berkontribusi untuk kemajuan bangsa di media sosial ?.Â
Kita dapat berkontribusi dengan "menyuarakan kebaikan" sekecil apapun di media sosial, dengan tujuan untuk mempengaruhi teman-teman dan pemuda lainnya.Â