Mohon tunggu...
Syifa Nur Azizah
Syifa Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswi

Mengenal lebih deket tentang dakwah dan peranannya dalam membangun masyarakat lebih baik. Di dalam tulisan ini, saya akan membahas tentang ilmu dakwah yang dapat meningkatkan efektivitas di dalam masyarakat. Mari simak dan bagikan pendapat Anda!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Rezeki Halal: Dari Freelance Sampai Start-up Syariah

25 Mei 2025   10:22 Diperbarui: 25 Mei 2025   10:22 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin dan Syifa Nur Azizah

(Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Di era digital ini, peluang mencari rezeki semakin terbuka lebar, tak terkecuali bagi umat Muslim yang ingin memastikan penghasilan mereka halal dan berkah. Dari dunia freelance yang fleksibel hingga membangun start-up berbasis syariah, prinsip-prinsip Islam menjadi panduan utama dalam setiap langkah.

Prinsip Rezeki Halal dalam Islam

Dalam Islam, mencari rezeki adalah ibadah. Namun, ibadah ini harus dilandasi dengan kejujuran, keadilan, dan menjauhi segala bentuk kemungkaran. Allah SWT berfirman:

"Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168)

Ayat ini menegaskan pentingnya halal dan thayyib (baik) dalam mencari nafkah. Artinya, bukan hanya cara mendapatkannya yang halal, tetapi juga substansi rezeki itu sendiri harus baik dan tidak merugikan.

 Rezeki Halal di Dunia Freelance

Dunia freelance menawarkan kebebasan dan fleksibilitas. Bagi seorang Muslim, ini adalah kesempatan untuk menerapkan prinsip halal dalam setiap proyek. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Jenis Pekerjaan: Pastikan pekerjaan yang diambil tidak bertentangan dengan syariat, seperti desain grafis untuk promosi minuman keras, penulisan konten yang mengandung kebohongan, atau aktivitas lain yang dilarang.

Transparansi dan Kejujuran: Selalu transparan dalam pengerjaan dan jujur dalam menyampaikan kemampuan serta waktu yang dibutuhkan. Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang jujur dan dapat dipercaya akan bersama para nabi, orang-orang yang jujur, dan para syuhada." (HR. Tirmidzi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun