Oleh: Syamsul Yakin dan Syifa Nur Azizah
(Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Di era digital yang serba cepat, kita sering merasa terhubung namun paradoxically kehilangan kedamaian batin. Notifikasi tak henti dan konten yang membanjiri mengikis ketenangan jiwa. Saatnya mempertimbangkan digital detox: jeda dari perangkat digital untuk mengembalikan keseimbangan dan menemukan kedamaian, selaras dengan ajaran Islam.
Dampak Gadget pada Ketenangan Jiwa
Paparan digital berlebihan bisa memicu kecemasan, stres, kurang tidur, dan kelelahan mental. Ini bertentangan dengan konsep ketenangan jiwa (sakinah) dalam Islam. Allah SWT berfirman:
 "Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin..." (QS. Al-Fath: 4)
Gadget dapat menghalangi kita mencapai ketenangan ini.
Pentingnya Digital Detox dalam IslamÂ
Digital detox sejalan dengan nilai-nilai Islam yang mengajarkan keseimbangan dan menjaga kesehatan:
1. Meningkatkan Kesadaran Diri: Jeda dari digital memberi ruang untuk merenung dan introspeksi (muhasabah), kunci spiritualitas. Rasulullah SAW bersabda: "Dua kenikmatan yang sering dilupakan... kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)
2. Memperkuat Hubungan Sosial: Islam menekankan silaturahmi. Digital detox memungkinkan kita lebih hadir dalam interaksi langsung, membangun hubungan bermakna. Allah SWT berfirman tentang berbuat baik kepada kerabat. (QS. An-Nisa: 36).