Aku Sedang Rindu
Aku sedang rindu, pada sesuatu yang bukan kepunyaanku, dan bukan pula kewajibanku. Perasaan ini, tidak pada semestinya, tidak dalam waktunya. Aku pikir, aku sedang mengejar kebahagiaan. Nyatanya, aku hanyalah berjalan di tempat saja.
Tidak kurang sebenarnya usahaku untuk menjauhi rasa ini. Namun, setiap kali aku melihatnya kembali, dayaku menjadi sia sia. Kau datang dengan kasih yang sempurna, hanya dalam waktu yang salah. Betapa menyesal keadaan seperti ini.
Aku bimbang untuk melangkah selanjutnya. Meneruskannya dengan segala bahayanya di depan, atau berhenti disini, dengan menahan rasa pedih sendiri. Cinta, mengapa datang seperti ini?.
Mengapa kamu memberi harap, jika tidak untuk diwujudkan. Kau datang hanya untuk singgah, padahal aku berharap membangun rumah. Aku mengagumimu setiap hari, dan merasa hancur setiap hari. Sepertinya aku berharapan berlebihan, namun kini semuanya sudah harus usai.
Setiap kali aku ingin melangkah menjauh, kehadiranmu sayup kembali memanggil. Dan aku kembali lemah untuk melupakanmu. Bagaimana sekarang? Apakah aku memang sangat nyaman berada disini?. Di persimpangan jalan seperti ini.
Kadang aku memikirikan tentang sebuah kemungkinan. Apakah ternyata kita berdua memiliki rasa yang sama?. Hanya kita terlalu takut dan bodoh untuk mengatakannya. Kita sama sama tidak tahu, bagaimana menjalani cinta ini tanpa menyakiti hati lainnya. Aku terus berandai andai tentang suatu kejadian itu kelak.
Kini, tidak ada lagi yang nyata untuk bisa dilakukan. Berdoa untuk bersama pun, rasanya tidak elok. Kisah ini sudah berakhir tanpa pernah dimulai.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI