Mohon tunggu...
Syarief Budi Aji[SBA]
Syarief Budi Aji[SBA] Mohon Tunggu... lainnya -

Rakyad sejati yang golput dan ingin mewujudkan tatanan Negara adil dan makmur berdasarkan firman Tuhan. Tidak punya aji mumpung dan ikut-ikutan. Dan berkeyakinan; Bahwa manusia pilihan Tuhan berbeda dengan manusia pilihan rakyat yang cuma ikut-ikutan memilih. \r\nSumber mulya,Talisayan, Berau, KALTIM.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Andai aku jadi presiden, masa depan.

16 April 2012   07:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:33 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ironis............Makanya banyak pejabat yang lupa akan janjinya sendiri. Sekali lagi ........ironis.

Lambang Negara atau bendera Negara merah putih, akan aku tawarkan kepada bangsa Indonesia, untuk di rubah warnanya menjadi putih,merah,hijau. Karena menurut pendapat saya, kata-kata berani karena suci, akan lebih baik kalau di rubah menjadi:

Sucilah dulu baru berani

Benar lah dulu baru tegas.

Dan sekali lagi, menurut pendapat saya, akan lebih baik kalau orang-orang yang berjiwa putih bisa di dudukkan di atas orang-orang merah. Artinya biar lah orang-orang yang Adil bijaksana menjadi pemimpin dan di dukung oleh orang-orang gagah berani. Artinya

Biar Indonesia di pimpin orang-orang berhati putih{lambang putih},


Di dukung oleh para prajurit yang gagah berani {lambang merah},

Maka akan timbul kedamaian, kemakmuran, dan kasih sayang  {lambang hijau}

Maka jadilah lambang Negara yang sempurna, Yaitu: Putih,merah,hijau,yang jaya.

Simbol Negara atau simbol Pemerintah atau falsafah Negara, Burung garuda; Akan saya tawarkan kepada bangsa Indonesia untuk di ganti menjadi Gambar Gapura Syurga atau Istana Syurga, yang sudah saya gambar dengan jelas. Karena saya berpendapat, burung garuda adalah burung ganas yang tidak perlu di contoh atau di jadikan falsafah. Sebagai gambaran, paruh kuat dan bengkok pada burung garuda menggambarkan; Orang-orang pemerintah yang kuat berbicara,te tapi bengkok. Atau banyak cerita tanpa fakta. Burung garuda tidak bisa membedakan mana makanan halal dan haram. Karena burung garuda itu, tau kadal di untal, lihat bangkai pun di telan nya. Ini juga menggambarkan sifat manusia yang seperti itu. Makanya tidak heran kalau di Indonesia banyak terjadi praktik kolusi atau korupsi. Karena simbol nya masih burung garuda. Cuma kelihatn gagah tapi perangai nya kurang agamis, atau memang tidak agamis. Kalau sekedar ingin memperinngati hari HUT RI 17 Agustus 1945, tidak usah di lambangkan sebagai sayap,ekor,dan bulu burung. Cukup di ingat oleh seluruh bangsa Indonesia. Sebagaimana hari-hari besar yang lain. Toh bangsa Indonesia juga tidak lupa dengan hari Pahlawan sepuluh nopember contoh nya. Hari kartini 21 april, hari sumpah pemuda 28 oktober dan lain-lain nya.

Saya rasa biar simbol Negara nya di ganti pun bangsa Indonesia akan tetap ingat dengan tgl 17 agustus 1945, sebagai hari besar bangsa Indonesia. Dari segi estestika atau keindahan seni, menurut saya, juga kurang indah. Karena seindah-indah nya burung garuda,saya yakin masih indah burung cendrawasih. Atau segagah-gagah nya burung garuda, saya yakin, juga masih gagah; Gajah. Itulah sebab nya menurut pendapat saya, bangsa Indonesia tidak perlu berfallsafah atau bersimbol pada gambar binatang. Binatang apapun nama nya.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun