KAMU pernah bilang, akan selalu melindungiku, akan selalu menjagaku, tidak akan pergi meninggalkanku. Kamu bohong.
***
"Andra..." Tangan besar itu disodorkannya. Andra berharap gadis berparas manis yang berada di depannya itu dengan lapang hati menyebutkan satu kata yang akan selalu diingatnya sepanjang masa.
Gadis manis yang sedang bersungut-sungut itu hanya menatap Andra sinis. "Buat apa lo tau nama gue?"
"Supaya gue bisa minta maaf sekaligus nolongin lo balik ke kelompok KKN lo yang jaraknya jauuuuuh banget." Bujuk Andra, dia memang ingin tahu nama gadis manis yang baru saja dia buat marah.
"Minta maaf, ya... minta maaf aja, ngapain pake nama segala!" Bantah gadis manis itu menolak permintaan Andra. Gadis manis itu menolak karena gengsi, andai saja, sore itu Andra tidak membuatnya terjatuh ke sawah yang membuat tubuh gadis manis itu penuh dengan lumpur, mungkin, boleh jadi, dia mau diajak kenalan.
Bukan salah Andra juga, namanya juga hewan, mana bisa di salahkan! penyebab gadis manis itu mandi lumpur karena seekor Kerbau yang agak mengamuk, Kerbau itu menolak ditarik Andra, lalu lari keluar sawah menuju jalan setapak yang diapit oleh sawah, melintaslah gadis manis itu dengan mengayuh sepeda.
Melihat Kerbau yang berlari ke arah gadis manis itu, tentu saja membuatnya panik, setang sepedanya mulai bergoyang, tidak stabil, meluncurlah dia bersama sepedanya ke dalam sawah.
Satu kejadian yang membuat gadis manis itu kesal, karena Andra bukan segera berlari menolongnya, dia malah tertawa terbahak-bahak ketika menyaksikan kejadian itu.
Gadis itu memang berparas manis, meskipun lumpur hampir menutupi seluruh wajahnya, ketika sedang marah saja, dua lubang di pipinya memancarkan aura kecantikan, membuat mata Andra tidak berhenti menatapnya.