Mohon tunggu...
Syantrie Aliefya
Syantrie Aliefya Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta

Penggemar Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hai-ku

27 September 2016   02:54 Diperbarui: 27 September 2016   03:56 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Pantai Sei Bakau Seruyan Kalsel

Hai-ku
pada satu kepingan
larik-larik bermunculan
di ufuk selatan
terucap salam 

Hai-ku
paras rupa luruh
segala pun jatuh
tak ada sisa peluh
mengangguk patuh 

Hai-ku
tika malu menunduk
serak pun berkecamuk
raga terantuk
jiwa merunduk 

Hai-ku
masih kueja bayang
saat purnama berkalang
senja tak pernah lekang
mengamati wajah puan 

Hai-ku
ada teduh di wajahmu
rapuh ini membawaku
di relung hati yang rindu
ketika biru terus beradu 

Hai-ku
rona indah bidadari
memenuhi taman surgawi
wangi meluluhkan hati
meliputi telaga sunyi 

Hai-ku
teriring puja puji
di sini di dimensi diri
sudikah tetap menemani
sehingga fajar terhenti 

Bandung, 27 September 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun