Mohon tunggu...
Syamsuddin Din
Syamsuddin Din Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP NEGERI 2 LABUAPI LOMBOK BARAT NTB. di sekolah saya diberi amanah menjadi Urusan Humas.

Saya adalah Guru pendidikan Agama Islam, yang memiliki hobi renang di laut, petualang di gunung dan bersepeda.. saya memiliki satu istri dan empat orang anak yang terdiri-dari dua orang laki-laki dan dua orang perempuan.Kepribadian agamais dan mencintai persahabatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

24 November 2022   21:35 Diperbarui: 24 November 2022   21:56 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada modul 2.2 tentang pembelajaran Sosial dan emosional (PSE) ini, saya  sangat bahagia dan senang sekali karena  pembelajaran  kompetensi sosial dan emosional  merupakan hal baru bagi saya, meskipun untuk saya pribadi, sesekali pernah melakukan teknik STOP untuk meningkatkan kesadaran penuh tanpa dilandasi ilmu yang mumpuni. 

Dalam merencanakan aksi nyata di kelas,  saya lebih banyak menerapkan KSE unsur manajemen diri. Hal ini saya lakukan karena sebagai guru keterampilan dan kompetensi  manajemen diri termasuk hal yang sangat penting mengingat seorang guru banyak berinteraksi dengan siswa yang berbeda latar belakang dan beragam pula masalahnya.

Untuk menyelesaikan masalah siswa, maka sudah selayaknya kita sebagai guru  sudah terampil memanej diri, sehingga  keterampilan tersebut  bermanfaat dalam menyelesaikan masalah anak didik. Menguasai materi manajemen diri, mampu menerapkannya merupakan kebahagian tersendiri bagi saya.

Untuk memantapkan pemahaman PSE,  tersebut, saya mengulang kembali materi yang disampaikan pada  elaborasi pemahaman, membaca beberapa contoh penerapan KSE di kelas, dan berdiskusi dengan rekan CGP. Hal-hal tersebut membuat saya merasa lebih siap  untuk menerapkan KSE di kelas.

Pembelajara n

Pembelajaran modul ini membuat saya lebih memahami PSE. Pengalaman dari instruktur yang dishare kepada CGP membuat saya mendapat ide dan inspirasi tentang teknik-teknik penerapan KSE di kelas.  Inspirasi-inspirasi itu berupa contoh-contoh yang dapat saya modifikasi dan adaptasi untuk diterapkan.

Saya juga mendapat pembelajaran berupa penerapan praktik teknik STOP bersama instruktur selama pembelajaran. Melalui proses pembelajaran KSE ini, saya akui dan sadari bahwa KSE sangat dibutuhkan oleh guru untuk melakukan berbagai kegiatan, penyelesaian masalah anak, dan untuk mengoptimalkan potensi siswa.

Penerapan

Dengan mempelajari modul PSE, saya mampu  mengenali perasaan, memenej/mengelola diri, memahami orang lain, membangun komunikasi dan relasi, dan mengambil keputusan dengan lebih baik. Sehingga, saya akan mampu melaksanakan proses pembelajaran, berbagai kegiatan sekolah, terlibat aktif dalam  kegiatan di masyarakat, dan membangun  keluarga dengan lebih baik, respon, dan bertanggung jawab.

Saya juga bisa membelajarkan siswa 5 KSE melalui integrasi dalam pembelajaran, membelajarkan secara eksplisit, terlibat aktif  dalam membuat dan menentukan  kebijakan sekolah, dan mempengaruhi pola pikir anak didik. Melalui penerapan KSE, saya yakin anak didik akan menjadi orang yang mampu menghadapi masalah, menemukan solusi, dan menyelesaikannya sendiri atas masalahnya, dan menjadi orang yang  memiliki karakter baik.

 Walaupun demikian, karena bagi saya ini pengetahuan ini merupakan pengetahuan baru, sehingga dalam praktek saya masih butuh proses belajar dan terus belajar. Mari  kita bersemangat untuk perubahan ke arah kemajuan pendidikan wahai  bapak ibu guru, Ayo tunjukkan kontribusi kita dalam transformasi pendidikan di Indonesia, murid kita sekarang adalah aset berharga yang kelak menjadi pemimpin bangsa.

Demikian refleksi dwimingguan modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, semoga b

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun