Hanya dengan kemauan yang tinggi pada laki-laki untuk tidak melakukan perilaku seksual berisiko yang bisa memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat. Itupun hanya efektif jika dilakukan secara global karena epidemi HIV/AIDS tidak mengenal batas wilayah (desa, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan negara) karena bisa saja warga Jabar melakukan perilaku seksual berisiko di luar Jabar atau di luar negeri. <>
* Kompasianer ini adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000 (ISBN 979-416-627-8); (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002 (ISBN 979-96905-0-1); (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014 (ISBN 978-602-231-192-8); (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022 (ISBN 978-623-5631-25-7). (Kontak via e-mail: syaifulwh@gmail.com).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI