Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ironi Digitalis (4).

3 April 2025   20:58 Diperbarui: 3 April 2025   20:58 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Episode 4: "Pilihan dan Pengorbanan" 

Suara sirene meraung-raung di seluruh Digitalis. Di langit, proyeksi hologram raksasa Tujuh Oligark bergantian muncul dengan pesan darurat: 

[PERINGATAN: SERANGAN SIBER LEVEL 1] 

[WARGA DIHARAPKAN TETAP TENANG DAN TIDAK MEMATIKAN PERANGKAT] 

Tapi di jalanan, kerusuhan digital sudah tak terbendung. Warga yang selama ini terkekang mulai merusak iklan interaktif yang selalu memaksa mereka membeli. Di Sektor 404, sekelompok anak muda menggunakan senjata improvisasi---USB Killer---untuk melumpuhkan mesin ATM Koin Virtual. 

Sementara itu, di kedalaman Server Graveyard... 

Karel menatap sosok Sang Pemrogram yang keluar dari kapsul. Tubuhnya setengah manusia, setengah kabel optik. Kulitnya transparan di beberapa bagian, memperlihatkan aliran data berwarna biru. 

"Apa maksudmu replika ke-73?" tanya Karel, sambil mundur selangkah. 

Sang Pemrogram mengangkat tangannya yang berkilauan. "Mereka membunuhku 72 kali. Setiap kali aku mencoba membangun ulang NeoNet, mereka menghapus memoriku... lalu menciptakan versi baru yang lebih patuh." 

Dendy tiba-tiba menarik pistol laser. "Jangan percaya! Ini pasti jebakan oligark!" 

Tapi sebelum sempat menembak, Sang Pemrogram menggerakkan jarinya. Pistol itu meleleh menjadi lelehan plastik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun