Di ufuk barat, mentari merangkak turun,
Langit berwarna jingga, lembut menyapa.
Seberapa senja dirimu, kau bertanya,
Saat bayang-bayang panjang memeluk bumi.
Saat embun pagi mulai menguap,
Dan siang berbisik perlahan memudar,
Seberapa senja dirimu, kau bertanya,
Kala hati merenung dalam damai yang pudar.
Seberapa senja dirimu, saat mimpi-mimpi lama,
Mengayun pelan dalam kenangan masa silam.
Saat langkah-langkah kecil memudar di pasir waktu,
Dan jejak-jejak kenangan terhapus oleh angin malam.
Di sela-sela harapan dan kenyataan,
Seberapa senja dirimu, kau tanyakan.
Apakah senja adalah akhir atau permulaan,
Ataukah hanya sebuah jeda dalam perjalanan panjang?
Seberapa senja dirimu, dalam kedamaian,
Saat warna-warna lembayung merangkul langit.
Di ujung hari, ketika segala yang fana menghilang,
Engkau, senja yang abadi, tetap bersinar dalam hati.