Dalam semua contoh ini, terlihat bahwa semakin banyak seseorang berbagi dengan orang lain, semakin besar pula kebahagiaan yang mereka rasakan. Tindakan berbagi dapat membawa kepuasan yang mendalam, memperkuat ikatan sosial, dan memberikan makna yang mendalam dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, berbagi bukan hanya memberi manfaat kepada orang lain, tetapi juga merupakan sumber kebahagiaan yang besar bagi diri kita sendiri.
Dalam penilaian antara "Lebih Anda Konsumsi, Lebih Anda Bahagia" dan "Lebih Anda Berbagi, Lebih Anda Bahagia" dari sudut pandang ekonomi, penting untuk mempertimbangkan peran utilitas, distribusi, dan keseimbangan antara konsumsi dan berbagi. Sementara konsumsi pribadi dapat memberikan kepuasan sesaat, kebahagiaan jangka panjang seringkali terwujud melalui tindakan berbagi yang memberikan manfaat bagi banyak orang.
Dengan memahami bahwa kebahagiaan tidak hanya terkait dengan konsumsi pribadi, tetapi juga dengan kontribusi positif terhadap kesejahteraan orang lain, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan lebih bahagia secara keseluruhan. Oleh karena itu, mari kita mencoba untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara konsumsi dan berbagi dalam upaya kita untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih besar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI