Mohon tunggu...
Syahtila Rajabi
Syahtila Rajabi Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa.

Tak Akan Ada Rasa Cukup Dalam Menulis. Terus Berusaha Membuat Tulisan Yang Bagus Dan Enak Dibaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cerpen | SOCA: Masa Depan Anastasia (Part 5)

19 Juli 2020   09:34 Diperbarui: 1 November 2023   16:53 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

26/7/2007 18:00

Hari berjalan begitu cepat, fajar perlahan kembali dalam tidurnya. Di sebuah lapangan yang luas berdiri dua orang insan. Mereka berdua yang telah menjalani hidup penuh lika liku, menjalani hari yang melelahkan bersama belakangan ini. Hubungan yang baru terjalin memang sulit untuk dipercaya. Namun hubungan itu tak akan pernah bertahan lama.

"Tuan Soca, hari ini menyenangkan sekali ya." Ucap Grise sambil melompat senang. Soca hanya diam karena ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. "Tuan Soca, aku ingin sekali selalu bersama mu, entah mengapa aku merasa nyaman didekatmu walaupun awalnya aku merasa tertekan didekatmu, perlahan aku merasakannya. Dari awal kau memang seorang yang baik hati. Aku...menyadari itu.

"Tuan Soca aku harap---"

"Maaf Grise."

"Tuan Soca?"

"Maafkan aku untuk apa yang aku lakukan."

Soca mengeluarkan pistol dari kantung yang ada didalam jaketnya dan menodongkannya pada Grise. "Maafkan aku untuk apa yang akan aku lakukan. Tapi, kau tidak perlu memaksakan diri."
Air mata kembali menetes dari mata indah Grise, ia akhirnya tahu bahwa yang dibicarakan oleh Soca dan Arya itu adalah benar. Ia tidak seharusnya ada dan juga ia adalah sesuatu yang menyimpang yang harus dihilangkan.

"Tidak apa apa Tuan Soca. Aku tahu aku adalah sesuatu yang menyimpang. Aku...Aku memang seharusnya tidak ada sejak awal. Dan seharusnya Tuan membunuhku sejak pertama kali bertemu. Terima kasih telah memberikan kebahagiaan diakhir hidupku."

"Maaf."

Dalam hening dan hembusan angin yang mengiringi malam, Soca menarik pelatuk pistolnya untuk mengakhiri semua ini.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun