Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bahasa Tidurmu

11 Oktober 2025   09:32 Diperbarui: 11 Oktober 2025   09:32 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

--untuk anakku, Arka

akan selalu ada sesuatu yang tak bisa kuterjemahkan
setiap kali kau tertidur.
seperti saat kau bicara dengan bibir yang hampir tak bergerak,
seolah di dalam mimpimu ada bahasa lain
yang tak pernah dipelajari siapa pun.

aku menatapmu dan
berusaha mengenali suku kata yang mengalir dari napasmu,
kadang seperti gumaman hujan
yang ragu turun di antara dua musim.
kadang seperti doa
yang tak pernah sampai karena lupa menyebut nama.

tidurmu ialah ruang lain
di mana segala hal yang tak pernah sanggup kau ucapkan
tiba-tiba menemukan bentuknya sendiri,
di suatu tempat dengan kemungkinan aku hanya suara samar di pinggir kesadaranmu. seperti penggalan lagu yang tak sengaja tersisa di radio
ketika seseorang hendak mematikan lampu.

aku akan menunggu sebuah jeda yang membuat dunia terasa rapuh
di sela dengkuran kecilmu,
dan di situlah aku ingin tinggal.
semata-mata untuk mendengarkan.
bagaimana bahasa itu tumbuh
perlahan dari sunyi yang tak bernama.

kadang aku berpikir:
barangkali cinta memang tak perlu dimengerti,
cukup disimak seperti mendengarkan seseorang berbicara
dalam bahasa yang hanya dikenal tubuhnya sendiri.

dan setiap kali fajar datang,
kau membuka mata,
membawa kembali ketidaktahuanmu tentang semua yang baru saja kau katakan.

aku akan berpura-pura tak mendengar,
padahal mungkin di antara desah itu
kau sudah menyebut namaku dengan cara paling sederhana
yang hanya bisa dilakukan oleh orang
yang tak lagi sadar sedang mencintai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun