seorang pria besar
dan tinggi—
lebih seperti tentara—
dengan tato kalajengking
di bagian lengannya
yang usianya barangkali
lima puluhan—
dan sorot matanya
yang seolah mengatakan
bahwa ia bisa mengalahkan
siapa saja
seperti seseorang
yang dengan bangganya
berkata kepada yang lain
bahwa ia tak pernah takut
terhadap apa pun
ia mengajakku bicara
saat kami sama-sama
terbaring di ranjang
masing-masing
di dalam sebuah ruangan
sayup suaranya kudengar
saat ia bercerita
perihal puterinya
yang berusia sepuluh tahun
meninggal sebulan lalu
di ruangan yang sama
dengan sebab yang sama
lantas ia menangis,
entah karena takut
atau karena kehilangan
aku mulai sukar membedakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!