Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Perihal Cuaca

4 Oktober 2019   19:08 Diperbarui: 5 Oktober 2019   16:20 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara tentang cuaca,
tidak akan ada habisnya.
Aku bahkan pernah mendengarmu
mengoceh seharian.

Cuaca di kota ini selalu buruk.
Tidak ada yang cukup baik
untuk bisa memahami kita.
Begitu katamu.

Terkadang aku hanya mengangguk.
Karena aku terlalu buruk
dalam memahamimu.

Bertahun-tahun berlalu,
kemarau memberiku ingatan
yang buruk tentang riasan
di wajahmu yang luntur,
Atau musim dingin yang membuatmu sakit.

Aku memang suka hujan,
tapi aku lebih memilih
untuk melihatmu tetap baik-baik saja.

Mendung seperti hari ini juga
terkadang bisa lebih menyeramkan,
dengan lagu kesukaan
yang diputar oleh seorang penyiar di radio.

Hariku sedang buruk.
Cuaca sedang buruk.
Atau mungkin memang selalu begitu.
Tidak pernah ada yang benar-benar berubah.

Waktu dan tahun yang berganti telah menyematkan namamu di antara nama-nama
musim dan hari.

Kemudian,
ingin kukatakan ini sekali lagi:
Atas segala hal buruk yang telah terjadi,
tidak satu pun dari rasa sakit ini salahmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun