Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat-suratku yang Pendek

21 Mei 2019   16:41 Diperbarui: 6 Juni 2019   09:22 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doaku sehabis senja: Semoga ia tak tersesat.

Sewaktu dalam perjalanan, suratku akan melalui beberapa rintangan, hujan, cuaca buruk hingga goncangan akibat aspal berlubang yang dilewati oleh tukang pos gopoh. 

Beberapa hari kemudian suratku yang sakit akan sampai dan beristirahat sebentar dalam kotak pesan merah tua yang ada di depan rumahmu. Yang menunda kedatangan dari sebuah kabar patah hati yang meminta dirindukan. Yang seharusnya kutulis lebih panjang dan romantis untuk meluluhkan hati dan kebatuanmu.

Ibumu yang menemukan surat itu lebih dulu. 

"Dari orang asing. Tak ada nama," katanya.

"Robek saja," jawabmu.

Ini sudah yang ketiga kalinya kau tak membaca suratku.

Pada akhirnya aku sadar, aku tak merindukanmu seorang diri. Aku juga tidak sedang mencintaimu seorang diri. Kau pun tidak hanya menyakitiku. 

Surat-surat itu sudah sampai, kemudian patah dan hancur sebagaimana perasaan. Hingga membuat mereka semua paham, bahwa untuk itulah mereka kuciptakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun