Mohon tunggu...
Syahrul Chelsky
Syahrul Chelsky Mohon Tunggu... Lainnya - Roman Poetican

90's Sadthetic

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Di Antara Kedua Lengan, Saat Tuhan Sedang Kesepian

14 Mei 2019   15:24 Diperbarui: 17 Mei 2019   23:00 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istriku,

Aku tahu kamu lelah. Aku mengerti kamu sedang sakit. Air matamu mengalir, menyentuh telinga. Tetapi hal yang membuatmu menderita tak bisa kuajak duduk dan bicara. Maafkan aku.

Pejamkan matamu, ini akan segera berakhir. Letakkan kepala di antara kedua lenganku yang terbuka. Kamu akan aman dari ancaman dunia, serta suara-suara sumbang yang menciptakan dasar kecemasan kita.

Sayangku,

Mendung sedang memburu laju nafasmu, mungkin hujan akan segera turun selepas kamu menutup mata.

Barangkali, bunyi kesedihan akan disamarkan oleh angin yang menerbangkan residu ingin. Tidurlah di kedua lenganku. Karena udara akan menjadi sangat dingin.

Rebahkan kebiasaan keras kepalamu, lenganku kamar tidur yang menginginkan dengkuran terakhirmu sebelum senyap, hangat suhu tubuhmu sebelum kaku. Kamu akan pulas tanpa perlu bermimpi. Atau mengingat beban hidup, seperti membuat sarapan, mencuci pakaian dan membersihkan ranjang.

Ini waktunya kita menutup buku. Berpisah untuk bertemu dalam kisah yang baru. Bagian akhir cerita, perihal peristirahatan di antara dua lengan yang ragu. Saat rasa sakitmu berhenti. Dan aku menyadari, bab terakhir yang kubaca ialah tentang cara melepas sebuah titipan untuk menemani Tuhan yang sedang kesepian.

Aku mampu mencintaimu seratus tahun lagi. Tapi bila menurutmu itu masih sebentar, aku bisa mencintaimu di surga selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun