Mohon tunggu...
Bulan merah
Bulan merah Mohon Tunggu... Buruh - Konco

@phytahoras

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diorama Syair

12 Agustus 2018   21:13 Diperbarui: 12 Agustus 2018   21:21 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayup-sayup kecil aku mendengar rima bergeming

Yang menandakan kelahiran bayi mungil di muka bumi

Arah tak berarah, syair tak menyentil

Hari menjadi berlalu dalam bingkaian memori diorama

Rasanya langit ingin meneriakinya sebuah rahasia

Ingin rasanya bayi mungil mencolek diorama

Niscaya gelak tawanya menjadi membahana

Di entah hari ke berapa ribu, hujan membasahi tubuhnya

''Rasakan anak kecil, kau menjadi basah kuyup!'', kata hujan

Angin berhembus menggigilkan tubuhnya, ia menangis iba

Zaman yang mengubahnya menjadi lelaki bijaksana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun