Banyak yang bilang ini darurat literasi, tapi mari kita realistis. Menyuruh netizen baca sampai tuntas itu seperti menyuruh kucing puasa di depan ikan asin. Sulit, bahkan nyaris mustahil.
Jadi, daripada capek berharap, lebih baik kita jadikan fenomena ini sebagai hiburan nasional. Setiap ada berita baru, kita bisa adakan lomba:
"Komentar Tersesat Paling Kreatif"
-
"Asumsi Paling Liar Minggu Ini"
"Netizen Paling Ngamuk Tanpa Alasan"
Karena pada akhirnya, internet tanpa netizen baper dan sotoy itu seperti mie instan tanpa micin---kurang greget!
Hormati Sang Asumsi
Mari kita angkat topi untuk para netizen pejuang asumsi. Tanpa mereka, dunia maya akan sepi, media tidak laku, dan kita kehilangan sumber tawa harian.
Dan untuk para jurnalis, jangan berkecil hati kalau tulisan panjang kalian tidak dibaca. Ingatlah, di negeri ini, kadang yang penting bukan isi, tapi bagaimana netizen salah paham dengan elegan.
Salam literasi, atau lebih tepatnya...
Salam Asumsi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI