Dalam lanskap ekonomi yang terus berkembang, pemahaman mengenai tujuan keuangan individu menjadi krusial, terutama bagi generasi muda yang kini mendominasi populasi produktif. Data survei terbaru dari Populix terhadap 250 responden menunjukkan bahwa stabilitas keuangan, investasi, dan pengelolaan pengeluaran menjadi prioritas utama, dengan perbedaan signifikan antara kelompok usia dan kategori sosial-ekonomi. Artikel ini akan menganalisis tren tersebut dan bagaimana bank digital dapat berperan dalam mendukung aspirasi keuangan masyarakat.
Stabilitas Keuangan sebagai Prioritas Utama
Survei Populix mengungkap bahwa 32% responden menganggap memiliki penghasilan yang layak sebagai tujuan keuangan utama mereka. Ini menjadi indikasi bahwa stabilitas ekonomi masih menjadi faktor dominan dalam perencanaan keuangan individu.
Selain itu, 14% responden menekankan pentingnya hidup dengan baik, sedangkan 14% lainnya menjadikan dana darurat sebagai prioritas. Fakta ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya memiliki jaring pengaman finansial untuk menghadapi situasi tak terduga.
Dari sisi generasi, Gen Z lebih cenderung fokus pada pengembangan diri (33%), sementara Gen Y lebih mengutamakan teknologi dan inovasi (11%). Ini menunjukkan bahwa meskipun stabilitas tetap penting, pendekatan terhadap pencapaian finansial berbeda antara generasi.
Investasi Menjadi Tren yang Kuat di Kalangan Gen Y
Salah satu temuan paling menarik dalam survei ini adalah meningkatnya kesadaran akan investasi, terutama di kalangan Gen Y. Sebanyak 15% responden dari Gen Y menjadikan memiliki investasi sebagai prioritas keuangan mereka, dibandingkan hanya 7% dari Gen Z.
Tren ini menunjukkan bahwa Gen Y lebih sadar terhadap pertumbuhan aset jangka panjang dibandingkan Gen Z, yang lebih fokus pada pengembangan diri. Ini membuka peluang bagi bank digital untuk memperkenalkan produk investasi yang lebih menarik bagi kedua generasi ini.
Perencanaan Keuangan: Tabungan dan Kontrol Pengeluaran
Survei ini juga mengungkap bahwa mayoritas individu memiliki strategi keuangan yang cukup disiplin. Sebanyak 72% responden rutin menabung dari pendapatan mereka, dan 70% mengontrol pengeluaran berdasarkan prioritas. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai mengadopsi pola pikir keuangan yang lebih terstruktur.
Dalam konteks gaya hidup, 66% responden memilih gaya hidup hemat atau frugal living, yang lebih dominan di kalangan Gen Z (74%), dibandingkan dengan Gen Y (54%). Sementara itu, perempuan lebih cenderung memanfaatkan promosi dan diskon (69% dibandingkan dengan laki-laki 52%).
Tantangan dan Peluang bagi Bank Digital
Dengan meningkatnya kesadaran akan pengelolaan keuangan yang lebih baik, bank digital memiliki peluang besar untuk memenuhi kebutuhan generasi muda. Beberapa langkah yang dapat diambil oleh bank digital untuk memanfaatkan tren ini antara lain:
Menyediakan Produk Investasi yang Lebih Fleksibel
Dengan Gen Y yang semakin sadar akan investasi, bank digital dapat menawarkan layanan investasi berbasis AI yang menyesuaikan risiko sesuai dengan profil pengguna.Meningkatkan Fitur Pengelolaan Keuangan
Dengan 70% responden yang aktif mengontrol pengeluaran, bank digital dapat mengembangkan fitur analisis keuangan otomatis yang memberikan saran alokasi anggaran secara real-time.Promosi dan Program Cashback
Mengingat perempuan lebih cenderung memanfaatkan diskon, bank digital dapat bekerja sama dengan berbagai platform e-commerce dan ritel untuk memberikan cashback atau reward yang menarik.Edukasi Finansial Berkelanjutan
Dengan 33% Gen Z yang memprioritaskan pengembangan diri, bank digital dapat menciptakan program edukasi finansial berbasis gamifikasi untuk meningkatkan literasi keuangan.
***
Survei Populix memberikan wawasan yang jelas tentang bagaimana masyarakat, khususnya generasi muda, mengelola dan merencanakan keuangan mereka. Stabilitas finansial tetap menjadi prioritas utama, dengan peningkatan kesadaran terhadap investasi di kalangan Gen Y. Bank digital memiliki peluang besar untuk mengakomodasi kebutuhan ini dengan menyediakan layanan yang lebih personal dan inovatif.
Ke depan, keberhasilan bank digital akan sangat bergantung pada kemampuannya dalam menghadirkan solusi yang tidak hanya mempermudah transaksi keuangan tetapi juga membantu penggunanya mencapai tujuan keuangan mereka secara lebih efektif dan efisien. Dengan strategi yang tepat, bank digital dapat menjadi mitra keuangan utama bagi masyarakat modern.
Sumber Data:Â Survei Populix, 2025, N=250 responden.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI