Mohon tunggu...
hikbal pane
hikbal pane Mohon Tunggu... Mahasiswa - menyukai bunga; ekspresi, mekar dan bebas.

Mahasiswa Universitas Negeri Medan, Fakultas Bahasa dan Seni, Prodi Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Natal di Kashmir

25 Maret 2021   16:15 Diperbarui: 25 Maret 2021   16:33 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

puisi-puisi mati terbenam akhir tahun. naskah tak tampil di surat kabar, apa katanya? "Kantor Surat Kabar di Bakar!" lirih terdengar, sendu sedan suara meriam.

aku melihat para dewa berkumpul menangisi anak dombanya. kulihat lagi sebaris orang agung itu melukis perdamaian kias diatas peluru-peluru yang terus melesat. kubilang, "ini dua puluh lima desember, kita harus merayakannya." tapi apa?  

salibku genggam, berlarian menunggu bala bantuan dari Dia yang segalanya punya. aku tertatih padahal berniat liburan, aku terjungkal ingin melarikan sepi, aku tertembak dan dipeluk ibu-ibu lokal berniqab hitam.  

"maafkan negeri kami. natalmu tak sesuai rencana,"katanya sebelum nafas-nafasku memburu, mengeja takdir. bahwa detik ini, di tanah ini, beratapkan kubah masjid; aku menyaksikan kesakitan itu.

Medan, 2020.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun