Mohon tunggu...
Syaefunnur Maszah
Syaefunnur Maszah Mohon Tunggu... Senior Human Capital Strategist, Sekjen Parsindo, Wakil Ketua Peradi DPC

Concern pada masalah sosial kebangsaan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tragedi Kelaparan Gaza: Mengapa Tak Kunjung Usai?

25 Juli 2025   08:40 Diperbarui: 25 Juli 2025   08:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak dan perempuan Palestina ikut berebut makanan di Gaza. (Sumber: The New York Times)

Mengakhiri kelaparan di Gaza bukan semata urusan regional atau agama, tapi panggilan kemanusiaan universal. Setiap anak yang meninggal karena lapar adalah bukti bahwa peradaban global telah gagal menjaga nilai-nilai paling dasar: kehidupan dan martabat manusia. Dunia harus melampaui kutukan dan pernyataan belasungkawa.

Gaza tidak membutuhkan hanya belas kasihan --- ia membutuhkan keadilan, keamanan, dan perlindungan hak-hak asasi manusia yang nyata. Dunia telah menyaksikan cukup lama. Saatnya bertindak. Karena diam adalah bentuk keterlibatan yang paling sunyi, namun paling menyakitkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun