Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ingin Keluarga Bahagia?

30 April 2025   05:00 Diperbarui: 29 April 2025   17:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendengar (sumber gambar: freepik)

Setiap pasutri bila ditanya, pasti menjawab "ya". Namun pada prakteknya, sangat sulit menciptakan kebahagiaan dalam sebuah rumah tangga.

Penyebabnya adalah karena pasutri sama-sama merasa benar. Apalagi sebagian besar wanita dikenal banyak bicara  Baik ngedumel (pelan) maupun mengomel (keras). Yang isinya kebanyakan pengulangan dari kesalahan suami di masa lalu yang sudah dimaafkan.

Nah, kuncinya dalam menghadapi wanita yang banyak bicara, para suami harus sanggup mengalah, menutup mulut dan memasang telinga. Meski omelan istri terdengar bagaikan noise, seperti suara kaset rusak yang diputar berulang-ulang, wajib didengar, dan jangan dibantah sedikitpun.

Menurut seorang psikolog, seorang istri yang sudah puas mengomel, itu bak penumpahan perasaannnya. Jadi, suami perlu mendengarkan dan memahami setiap keluhan istrinya.

Jadilah seorang pacar yang dengan setia.mendengarkan setiap omelan, betapa pun nyinyirnya. Memasang telinga lebar-lebar untuk mengerti yang dikeluhkan istri dan bersabar untuk tidak beradu argumen maupun mencoba menasehatinya.

Dengan bersedia mendengarkan setiap keluhan istri, adalah bentuk perhatian dan rasa cinta seorang suami.

Mengapa seorang suami wajib mendengarkan setiap keluhan istrinya?

1. Istri butuh dukungan
2. Istri ingin suami mengetahui masalahnya (saat suami sibuk bekerja)
3. Istri selalu ingin didengar dan dipahami
4. Istri ingin berdialog dengan suaminya
5. Istri menyampaikan setiap masalahnya dengan caranya sendiri (tanpa mau tahu masalah suami saat itu)

Bagaimana menjadi pendengar yang baik ?

1. Jangan memotong atau menginterupsi, biarkan istri mengungkapkan seluruh masalahnya
2. Jangan coba memberikan solusi saat emosi istri sedang meluap. Sebenarnya, istri sudah memiliki solusinya, hanya ia minta dukungan. Namun suami harus menyimak dengan baik, karena kadang-kadang istri minta diberikan solusi saat itu.
3. Bila istri mengambil jedah, tanyakan apakah sudah mengungkapkan semua masalahnya
4. Bersikap sabar, dan memberikan solusi dengan intonasi yang lembut  Jangan dengan nada keras, karena seakan-akan mengajak konfrontasi.

Dengan mempraktekkan cara lebih banyak mendengar, dan bersabar, diharapkan di dalam keluarga tidak akan menjadi padang Kurusetra. Tidak ada piring terbang atau KDRT.

Sebaliknya, bila istri yang pendiam, tetapi suami yang banyak bicara. Gunakan teknik yang sama, hanya dibalik. Istri yang bersabar dan menjadi pendengar yang baik.

Dengan salah satu mengalah, dijamin perselisihan akan lebih cepat mereda. Sehingga rumah tangga terhindar dari perang dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun