Mohon tunggu...
susi nur fadillah
susi nur fadillah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2 ~ SMAN 1 PADALARANG

never give up!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Titisan Air Mata Sahabat

1 Maret 2022   11:51 Diperbarui: 1 Maret 2022   11:53 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Setelah mereka masak mie dan memakannya, kevin pun bertanya kepada teman temannya, " ini kita nanti mau sampai puncak gak? Putusin aja keputusannya bareng bareng. Dan enaknya gimana nih?" tanya kevin.

"yaudah enaknya aja gimana, estimasi kita dipuncak sampai jamberapa? Supaya nanti pulangnya tidak terlalu kemaleman asal kita selamat sampai rumah masing masing juga." Sahut anhar.

Mereka tidak ingin pulang terlalu malem karena mereka lupa tidak membawa senter, dan mereka tidak ingin pulang terlalu malem juga.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi kepuncak, tetapi mereka tidak terlalu lama juga disana takunya kemaleman. Mereka melanjutkan perjalanan menuju puncak waktu itu sekitar pukul 2 siang. Posisi anhar waktu itu paling belakang, kevin paaliing depan dan kedua temannya di posisi tengah. 

Perjalanan mereka ternyata sudah sekitar 30 menitan dan baru sampai seperempat jalan punggung naga. Waktu itu cuaca siang hari lagi panas panasnya. Syahril kecapean dan ia beristirahat disana.

" aduhh.. aku cape nih. Aku berhenti disini aja deh nunggu kalian ke puncak." Ucap syahril dengan muka kelelahan.

"yang bener lu ril?" ucap kevin dengan muka yang tidak meyakinkan.

Syahril menyahut, " iyaa udah gaapapa, kalian duluan aja deh ke puncak, saya tunggu disini dibalik batu besar ini." 

Mereka disitu tanpa berpikir Panjang langsung melajutkan perjalananya tanpa memikirkan keselamatan temannya bagaimana kalau ditingal sendiri. Mereka melanjutkan perjalanan untuk mendaki ke puncak punggung naga. Punggung naga ini terkenal ekstrim soalnya disisi kanan kirinya jurang. Mereka tidak memikirkan itu, yang mereka pikirkan hanya "sampai puncak" saja. 

Selama waktu diperjalanan mereka sempat bercanda dan lempar lempar batu sebesar genggaman tangan kearah jurang disisi kanan kiri mereka karena iseng dan sambal teriak teriak.

Saat perjalanan menuju puncak pyramid, formasi posisi kevin paling depan, paaang berada ditengah dan anhar paling belakang diantara mereka berdua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun