Mohon tunggu...
susi nur fadillah
susi nur fadillah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2 ~ SMAN 1 PADALARANG

never give up!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Titisan Air Mata Sahabat

1 Maret 2022   11:51 Diperbarui: 1 Maret 2022   11:53 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

" iyaaa vin kenapaa, kita kan pergi mendaki buat menikmati pemandangan. Bukan liat kamu begini." Jawab syahril dengan menangis juga

 Mereka tidak menyangka kalau itu terjadi, mereka berfikir kalau selama 12 hari kevin tidak ditemukan dan disekitarnya ada sebuah air sungai mungkin kevin masih bisa bertahan hidup sampai. Kalau pun di sekitar nya susah mencari makan pasti ia masih bisa di pertahankan.

Mereka tidak tahu kalau foto alm kevin sudah banyak menyebar di social media. 

pada saat itu mereka berfikir kalau kevin terjatuh terus pingsan dan ia terbangun dari pingasn itu untuk meminta pertolongan karena ia tersesat. Tetapi ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya. 

Teman teman nya kevin bingung, kaget dan berfikir kenapa kejadian ini bisa terjadi. Sampai banyak orang yang pergi ke orang yang pergi ke gunung piramida untuk mengabadikan vdeo dan foto, wartawan pun ada disana untuk mengabadikan.

Posisi pada saat itu jenazah sudah digotong oleh orang ramai ramai dan sudah ada ambulance yang jemput. Anhar, syahril dan paang ikut naik didalam ambulance, di situ mereka lansung pecah air mata dan bau mayat yang sudah berhari hari nya juga tercium sangat menyengat.

"VINNN.. bangun vinnnn, kenapa lu ninggalin kita semua disini" ucap anhar

" vinnnn... bangunnnn, andai aja waktu itu aku ga kecapean, mungkin kamu gabakalan nyusulin cepet cepet kebawah dan terpeleset." Syahril menjawab sambil pecah air mata nya

"vinn.. kita sebentar lagi bakalan masuk SMA favorit kita, tapi kenapa lu ninggalin kita duluan." Ucap paang sambil menangis.

Mereka terus terusan menangis sampe tidak terasa kalau sudah sampai dirumah sakit. Kejadian ini masih tidak diduga oleh mereka bertiga.

Setelah sampai dirumah sakit, mereka bertemu dengan kedua orangtua kevin diruangan jenazah. Kedua orang tua dan teman temannya berusaha mengikhlaskan kepergian kevin kalau ia sudah tiada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun