Mohon tunggu...
susilo ahmadi
susilo ahmadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - sekedar menyalur hobi menulis

cuma orang biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Kita Sudah Sepenuhnya Aman?

19 September 2021   11:32 Diperbarui: 23 September 2021   06:10 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hajatan usai pandemi/Dokpri

Blarrr!... blerrr!... begitulah suara sound system di tempat hajatan paklik saya tadi malam. Hanya dalam tempo sebulan kampung saya berubah total. Dua-tiga bulan lalu suasana mencekam terasa hampir setiap hari. Dari speaker masjid tiap pagi dan sore selalu saja ada berita orang meninggal. Tiap saya keluar rumah selalu bertemu dengan iring-iringan pengantar jenazah. Tiap beberapa menit di jalan selalu berpapasan dengan ambulan. Waktu itu orang-orang yang menyelenggarakan hajatan tetap ada tetapi "sembunyi-sembunyi" artinya tidak menyalakan sound system dan hanya mengundang sedikit tamu.

Sekarang saya merasa seperti hidup di alam sebelum pandemi. Tadi malam saya melihat sendiri di tempat hajatan itu hanya 1-2 orang yang menggunakan masker (itupun cuma tamu). Semua orang bebas berjabat tangan dan berkerumun. Satu sisi saya merasa bahagia karena akhirnya suasana nan mencekam itu kini telah berlalu tetapi jauh di dalam hati ada sedikit rasa takut. Apakah situasi ini benar-benar sudah aman? Ataukah ini hanya sementara saja?? Apakah kita sebenarnya sedang lengah??? 

Kalau menilik pola tahun 2020 ya seperti beginilah. Akhir tahun 2020 seolah semua terasa udah aman-aman saja. Bahkan tanda distancing di masjid sebelah sudah dicopot semuanya. Masker sudah jarang dipakai. Tempat cuci tangan pelan sudah mulai menghilang dan hasilnya boooooomm! Pertengahan 2021 mimpi buruk pun menjadi nyata!! Para kerabat dan tetangga meninggal pagi dan sore selama hampir 2 bulan (Juli-Agustus).

Saya yakin hanya seuprit warga kampung saya yang sudah divaksin lengkap. Kebanyakan guru, pegawai desa, atau nakes. Kalau warga umum bahkan masih banyak yang berpikir kalau vaksin itu berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Padahal konon masih ada sejumlah varian yang berbahaya dan potensi gelombang berikutnya bisa muncul jika semua jadi lepas kendali. Apakah rasa aman yang tengah saya nikmati sekarang adalah semu? Ataukah kita sedang membuat kesalahan yang sama? Yah, semoga tidak ada gelombang III dan semoga saat ini kita bukan sedang lengah walaupun pandemi berasa sudah usai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun