Mohon tunggu...
Susila Ekawati
Susila Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan Konseling

Saya guru BK di SMP N 3 Jepon Blora

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rencana Tindak Lanjut

27 September 2022   15:07 Diperbarui: 27 September 2022   15:13 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) AKSI PPL SIKLUS KE-1 DAN KE-2

PPG BK KATEGORI 1 TAHUN 2022

Lokasi 

SMP NEGERI 3 JEPON

Lingkup Pendidikan 

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Tujuan RTL PPL siklus ke-1

Setelah melaksanakan PPL ke-1 yaitu bimbingan klasikal dengan metode Problem Based Learning serta topic layanan Tingkatkan motivasi Belajarmu" peserta didik mampu meningkatkan motivasi belajarnya. Adapun tujuan dari RTL aksi PPL siklus ke-1 yaitu:

  • Melanjutkan pelaksanaan  layanan bimbingan klasikal  yang berkelanjutan dan berkesinambungan yang berhubungan dengan topik layanan.
  • Melaksanakan bimbingan klasikal pada semua jenjang rombel supaya peserta didik bisa menyelesaikan permasalahan yang ada sesuai topik layanan.

  • Tujuan RTL Aksi PPL Siklus Ke-2, yaitu:
  • Setelah melaksanakan PPL siklus ke-2, yaitu konseling individu maka perlu di adakan tindak lanjut dengan tujuan : melanjutkan layanan konseling individual agar konseli mampu mengentaskan permasalahannya yaitu merubah prilakunya, sehingga konseli bisa termotivasi untuk meningkatkan motivasi belajarnya. 

Penulis 

Susila Ekawati, S.Pd.

Tanggal 

Siklus ke-1, Jum'at, 26 Agustus 2022 (BKL)

Siklus ke-2, Senin, 12 September 2022 (KI)

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa RTL ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab Anda dalam RTL  ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah untuk Aksi PPL Siklus ke-1: 

Setelah melaksanakan PPL ke-1 yaitu bimbingan klasikal dengan metode Problem Based Learning serta topic layanan Tingkatkan motivasi Belajarmu" dari 25 siswa yang mengikuti bimbingan klasikal sebanyak 21 peserta didik atau 84% sudah mendapatkan pemahaman baru dan perasaan positif untuk memotivasi dirinya , sedangkan 4 peserta didik atau sekitar 16%  belum mampunyai pemahaman untuk meningkatkan motivasi belajarnya.  Berdasarkan hasil analisis evaluasi proses tersebut secara keseluruhan peserta didik sudah memiliki pemahaman tentang bagaimana meningkatkan motivasi belajarnya. Untuk analisis evaluasi proses secara keseluruhan peserta didik sudah 85% sudah sesuai dengan penilian 4C (creative, collaboration, critical thinking, comunicatif) sebesar 15% belum sesuai. Secara garis bimbingan klasikal yang sudah di laksanakan bisa dikatakan efektif. Karena hampir seluruh peserta didik telah mampu merencanakan tindakan yang akan dilakukan setelah mengikuti layanan bimbingan klasikal.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah untuk Aksi PPL Siklus Ke-2: 

Berdasarkan informasi dan observasi serta analisis  evaluasi proses konseli sudah banyak mengalami perubahan. Informasi dari Guru mapel, wali kelas teman satu kelas  bahwa  ada gejala-gejala yang nampak di awal sebelum melakukan konseling yaitu :

  • Konseli sering mengantuk di kelas (informasi dari wali kelas)
  • Konseli jarang mengerjakan tugas (informasi dari guru mapel)
  • Konseli anaknya pendiam (informasi dari wali kelas)

4.   Konseli sering tidak masuk tanpa keterangan setelah dapat job manggung ( Wali kelas, guru mapel)

RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 ini penting untuk dibagikan karena

Praktik Bimbingan klasikal ini penting untuk  saya bagikan karena sebagai rencana tindak lanjut dalam memberikan bimbingan klaikal berikutnya. Agar peserta didik  bisa meningkatkan prestasinya karena mereka bisa memotivasi dirinya untuk lebih giat belajar. Dan  kemungkinan banyak guru bimbingan konseling atau peserta didik lain yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan peserta didik  saya, sehingga praktik ini di harapakan selain untuk memotivasi diri saya sendiri, bisa juga di gunakan untuk referensi atau inspirasi bagi rekan-rekan guru bimbingan konseling yang lainnya.

RTL Aksi PPL Siklus Ke-2 ini penting untuk dibagikan karena

Praktik konseling individu ini penting untuk  saya bagikan selain untuk rencana tindak lanjut konseling berikutnya, juga untuk mendukung program sekolah untuk mengentaskan semua hambatan-hambatan yang di alami para konseli sehingga bisa meningkatkan prestasi konseli. Mungkin banyak guru bimbingan konseling dan peserta didik lain  yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan peserta didik  saya, sehingga praktik ini di harapakan selain untuk memotivasi diri saya sendiri, bisa juga di gunakan untuk referensi atau inspirasi bagi rekan-rekan guru bimbingan konseling yang lainnya.

Yang menjadi peran dan tanggumg jawab saya dalam RTL ini adalah:

  • Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan RTL untuk Aksi PPL Siklus Ke-1 yaitu bimbingan klasikal dengan tpotik layanan tingkatkan motivasi belajarmu dan Ke-2 konseling individu
  • Mempresentasikan dan berdiskusi hasil penyusunan Praktik Baik (LK 3.1.) dan RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 dan Ke-2 bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG.
  • Melakukan revisi penyusunan LK 3.1. dan RTL Aksi PPL Siklus ke-1 dan Ke-2  berdasarkan masukan dan saran dari hasil presentasi dan diskusi yang sudah dilakukan.
  • Mengunggah LK 3.1. dan RTL  Aksi PPL Siklus Ke1 dan Ke-2 yang sudah direvisi pada web guru berbagi atau media sosial lainnya..
  • Mengunggah LK 3.1., RTL, dan bukti unggah LK 3.1. dan RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 dan Ke-2 pada web guru berbagi atau media sosial lainnya ke LMS.
  • Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan RTL untuk Aksi PPL Siklus Ke-1 dan Ke-2.
  • Mempresentasikan dan berdiskusi hasil penyusunan Praktik Baik (LK 3.1.) dan RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 dan Ke-2 bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG.
  • Melakukan revisi penyusunan LK 3.1. dan RTL Aksi PPL Siklus ke-1 dan Ke-2  berdasarkan masukan dan saran dari hasil presentasi dan diskusi yang sudah dilakukan.
  • Mengunggah LK 3.1. dan RTL  Aksi PPL Siklus Ke1 dan Ke-2 yang sudah direvisi pada web guru berbagi atau media sosial lainnya..
  • Mengunggah LK 3.1., RTL, dan bukti unggah LK 3.1. dan RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 dan Ke-2 pada web guru berbagi atau media sosial lainnya ke LMS.

A. Manfaat dari Aksi PPL  bagi peserta didik/konseli yaitu :

  • Peserta didik sangat senang karena permasalahannya bisa di diskusikan dan di cari solusinya bersama-sama.
  • Terentaskannya permasalahan konseli, sehingga konseli bisa meningkatkan motivasi belajarnya.

B. Manfaat aksi PPL  bagi guru BK :

  • Meningkatnya kinerja guru BK dalam memberikan strategi layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  • Tercapainya peningkatan mutu pemberian layanan bimbingan dan konseling.
  • Sebagai bukti laporan keterlaksanaan program layanan yang telah dilaksanakan di sekolah.
  • C. Manfaat aksi PPL bagi sekolah:
  • 1. Terlaksananya program sekolah melalui, program BK dengan di adakannya bimbingan  serta layananan yang meliputi 4 komponen program layanan.
  • 2. Sebagai evaluasi program layanan bimbingan dan konseling sudah sesuai tujuan yang diharapkan sekolah atau perlu dikembangkan lagi.
  • 3. Sebagai acuan untuk memperbaiki sarana prasarana BK yang masih kurang dan perlu peningkatan.

D. Manfaat aksi bagi orang tua :

  • Dapat memberikan informasi kepada orang tua
  • tentang perkembangan siswa disekolah
  • Upaya bekerja sama antara pihak sekolah dengan wali murid untuk mendapatkan informasi tetang kondisi peserta didik/konsli di rumah, karena orang tua sebagai pendamping utama dalam pembentukan dan perkembangan peserta didik/konseli.
  • Orang tua merasa senang, dengan adanya bimbingan dan layanan konseling  permasalahan peserta didik/konseli bisa di selesaikan/terentaskan, sehingga tidak menghambat perkembangan tugas dari peserta didik atau konseli.

Manfaat RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 dan Ke-2

 

Data temuan yang digunakan sebagai dasar penyusunan RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 dan Ke-2

Berdasarkan hasil evaluasi dan dampak pelaksanaan Aksi PPL Siklus Ke-1

  • Berdasarkan hasil evaluasi proses layanan bimbingan klasikal, dengan hasil analisis sebagai berikut :
  • Dari  jumlah siswa kelas 8D sebanyak 25 peserta didik 21 anak atau 85% peserta  didik sudah sesuai dengan kriteria penilaian 4C (Creatif, Collaboration, critical thinking, communication). Sedangkan 15% peserta didik belum sesuai dengan penilaian 4C
  • Berdasarkan evaluasi hasil layanan bimbingan klasikal , dengan hasil analisis sebagai berikut :
  •      Sebesar 21 peserta didik atau 84% peserta didik  setelah melakukan bimbingan klasikal menyatakan mendapatkan pemahaman baru dan perasaan yang positif, sedangkan 4 peserta didik atau 16% peserta didik belum merasakan perasaan positif dan blm bisa mendapatkan pemaham baru.

Berdasarkan hasil evaluasi dan dampak pelaksanaan Aksi PPL Siklus Ke-2

  • Evaluasi dilakukan oleh konseli sebagai penilaian kepuasan dalam menerima layanan konseling dengan melihat proses yang terjadi dalam kegiatan konseling individu yaitu Peran konselor dan sikap konselor selama layanan
  • Evaluasi ini dilakukan oleh konselor dengan melihat konseli pada saat proses pelaksanaan konseling. Evaluasi kegiatan meliputi: selama layanan (4C: Creatif, Critical thinking, colaboratif, comunikatif)
  • Berdasarkan penilaian kepuasan proses layanan yang telah diberikan maka hasil analisis konseli merasa puas dengan layanan yang telah diberikan dengan kriteria penialaian
  • Penerimaan konselor terhadap kehadiran anda dengan penilaian sangat memuaskan
  • Kemudahan konselor diajak berbicara/ curhat penilaian sangat memuaskan
  • Kepercayaan anda terhadap konselor dalam layanan konseling dengan penilaian  sangat memuaskan.
  • Permasalahan saya dapat diatasi dalam layanan ini
  • konseling dengan penilaian  sangat memuaskan.

Langkah-langkah penyusunan RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 dan Ke-2

Langkah-langkah penyusunan RTL Aksi PPL Siklus Ke-1

1. Penetapan program  

Berdasarkan hasil analisis evaluasi yang telah dilaksanakan dari 25  peserta didik yang mengikuti bimbingan klaikal masih ada 4 peserta didik  yang merasa masih belum bisa dan bingung bagaimana cara meningkatkan motivasi belajarnya maka Rencana Tindak Lanjut yang akan dilaksanakan adalah layanan konseling kelompok sedangkan untuk 21 peserta didik yang merasa sudah mampu dalam memotivasi dirinya untuk meningkatkan belajarnya maka akan dilakukan pemantauan secara berkala di kelas, melalui wali kelas dan guru mata pelajaran.

2. Penetapan strategi layanan:

Dari hasil analisis evaluasi yang telah di laksanakan masi ada 4 peserta didik yang belum bisa meningkatkan motivasi belajarnya, sehingga perlu di adakan layanan lanjutan dengan mengadakan konseling kelompok, untuk membantu anggota kelompok dalam  mencari solusi permasalahan yang di hadapi.

3. Penetapan rencana kegiatan layanan: 

Rencana kegiatan di laksankan melihat situasi dan kondisi waktu  serta  kesepakatan antara guru BK dan peserta didik.

Langkah-langkah penyusunan RTL Aksi PPL Siklus Ke-2

1. Penetapan program layanan:

Berdasarkan hasil analisis evaluasi  yang telah dilaksanakan konseli telah mampu mengikuti proses layanan dengan baik dan mencapai tujuan yaitu:

  • Konseli sudah tidak mengantuk dikelas
  • Konseli sudah masuk sekolah setiap hari
  • Konseli sudah mengerjakan tugas yag di berikan guru mapel
  • Laporan dari wali kelas untuk nilai konseli sudah ada peningkatan.

2. Penetapan strategi layanan :

Dengan memantau sekala berkala dan observasi melalui wali kelas dan guru mata pelajaran.

3. Penetapan rencana kegiatan layanan :

Rencana kegiatan di laksankan melihat situasi dan kondisi waktu  serta  kesepakatan antara guru BK dan konseli.

Personal yang terlibat dalam penyusuanan RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 dan Ke-2

PPL Siklus ke-1

Personal yang terlibat dalam penyusuanan RTL Aksi PPL Siklus Ke-1 adalah Guru BK dan 25 Peserta didik PPL Siklus 2

Personal yang terlibat dalam penyusuanan RTL Aksi PPL Siklus Ke-2 adalah Konselor dan Konseli


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun