Mohon tunggu...
Susan Anggraini
Susan Anggraini Mohon Tunggu... Guru

Seorang hamba Allah, guru, ibu, anak, dan istri yang gemar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwa

29 Juli 2022   07:50 Diperbarui: 29 Juli 2022   07:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perasaan hati begitu menderu gemuruh luluhkan nadi jiwa

Tubuh tertunduk lemah mata binar menatap asa yang hampa

Mencoba kuatkan raga yang telah hancur luluh tak tahu kemana arah

Rasa hancur jiwa meluluhkan dinding kokoh yang dibangun dan akan dirobohkan lagi

Aku tak tahu entah kemana melabuhkan harapan jiwa

Bimbang selalu entah sampai kapan

Hayalan akan kumpulkan puing puing hancur menjadi istana

Tak sanggup... Sungguh ku tak sanggup

Hanya terdiam membisu sirami bara api yang membara

Semua karena engkau...engkau 

Sosok lemah yang robohkan jiwa pertahanan diri

Engkau yang membuat diri goyah tak tentu arah

Belahan hati hancurkan segala rasa

Segala harapan, segala kenangan dan masa depan

Terdiam menelan bara api yang membakar jiwa dan mencoba tuk tegar

Kejam...kejam.. rajam sayat sembilu kau tinggalkan

Begitu dalam luka menganga..

Hatimu tak ada rasa

Membuat hati menderita bagaikan sayatan yang tak sembuhkan luka

Dengan harapan karangan mu, coba rangkai hati yang telah hancur

Berikan janji yang tak tahu kemana hati berlabuh

Dalam diam renungkan diri yang tak henti arungi asa

Tersentuh pandangi tatapan sinar yang menatap penuh harap untuk lanjutkan bahtera

Walau tak tahu karam akan selalu ada di tengah samudera

Hanya coba berharap kuasa dari pemilik raga untuk sudahi Angkara

Tertunduk, terpaku, tersungkur dalam sujud penuh harap

Berpegang teguh pada pencipta taqdir harap untuk selalu dinaungi

Dalam tidur malam pejamkan mata menahan dalamnya luka 

Harap esok tatap pagi cerah bersama bidadari bermata jeli

Karena keikhlasan cinta mereka...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun