Diabetes mellitus tipe 2 pada anak-anak di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat. Menurut (Abdullah, 2024) prevalensi diabetes mellitus tipe 2 pada anak-anak telah meningkat sebesar 33% dalam 15 tahun terakhir, yang menunjukkan adanya ancaman serius terhadap kesehatan generasi muda. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga semakin banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja, yang pada gilirannya berisiko mengalami komplikasi serius seperti kerusakan ginjal, gangguan jantung, dan kebutaan.Â
(Patti et al., 2022)(Gonzalez et al., 2022). Risiko diabetes tipe 2 pada anak dan remaja meningkat karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang tinggi kalori dan karbohidrat, dan kurangnya aktivitas fisik. Beruntung, diabetes tipe 2 pada anak sebagian besar dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sehat.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah diabetes tipe 2 pada anak:
- Tes Gula Darah Secara Berkala: Anak-anak dengan riwayat keluarga penderita diabetes perlu melakukan tes gula darah secara berkala untuk deteksi dini.
- Perubahan gaya hidup dengan mengubah pola makan yang lebih sehat
- Aktivitas fisik: anak-anak perlu melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap harinya.
Kesimpulan:
Diabetes Mellitus Tipe 2 pasa anak-anak bukan hanya masalah kesehatan individu, tetapi juga isu yang berdampak pada masyarakat luas. Dengan meningkatnya prevalensi penyakit ini dikalangan anak-anak, diperlukan langkah-langkah pencegahan yang melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur. Pemeriksaan gula darah secara berkala bagi anak-anak dengan riwayat keluarga diabetes juga menjadi salah satu strategi penting dalam deteksi dini. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mencegah penyebaran diabetes tipe 2 dan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi muda.
Daftar Pustaka:
Mahatma, G., Widiastuti, W., Nova, R., Darmayanti, A., & Abdullah, D. (2024). PREVALENSI DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA ANAK DAN REMAJA (STUDI LITERATUR). Nusantara Hasana Journal, 4(6), 15-20.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI