Tuntutan agar MaOS bisa terbit sesuai deadline ini pada akhirnya yang memaksa saya dan teman redaksi lainnya untuk terus menulis. Kondisi tersebut pada awalnya terasa berat. Sebab kami yang pada mulanya belum mengenal ilmu jurnalistik dipaksa untuk bisa menulis artikel berita sesuai deadline.
Namun kondisi demikian perlahan mulai bisa kami atasi seiring berjalannya waktu. Pelatihan jurnalistik dari media luar yang kami terima mulai membuka pemahaman kami tentang dunia jurnalistik.
Dari waktu ke waktu tugas menulis berita sudah menjadi semacam kebiasaan bagi saya. Tugas meliput berita dan membuat tulisan seakan berubah menjadi sebuah kesenangan baru. Bukan lagi momok menakutkan yang perlu dihindari.
Saya tumbuh dan berkembang di dunia tulis menulis beriringan dengan tumbuh kembangnya majalah MaOS. Â Saya merasa beruntung bisa bekerja di perusahaan yang peduli dengan dunia literasi. Melalui MaOS saya bisa terus menyalurkan kesenangan menulis dan berbagi cerita kepada pembaca.
Lawang, 23 Agustus 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI