Mohon tunggu...
Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Mohon Tunggu... Selalu ingin belajar banyak hal untuk dapat dijadikan tulisan yang bermanfaat.

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Dingklik

3 Juni 2025   07:00 Diperbarui: 3 Juni 2025   05:00 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dingklik plastik dan dingklik kayu (dokumen Suprihadi)

Pantun Dingklik

Bangku pendek untuk duduk
Bisa pula untuk letakkan kaki
Bertemu si dia kepala tertunduk
Hati berdebar setengah mati

Dingklik lama terbuat dari kayu
Dingklik baru terbuat dari plastik
Kata dirangkai untuk merayu
Demi mendapatkan gadis cantik

Baca juga: Pantun 2 Juni 2025

Manfaat dingklik sangat banyak
Antara lain untuk duduk saat mencuci
Menikah bukan semata demi anak
Ketenteraman batin yang dicari

Dingklik usang boleh dibuang
Dingklik baru bisa digunakan
Pengantin baru panggil sayang
Lama menikah jangan abaikan

Penajam Paser Utara, 3 Juni 2025


 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun