Cari Cuan dari Hobi Berbagi Teknik Menulis Buku
Sebuah buku yang diterbitkan ber-ISBN sangat didambakan sebagian orang, di antaranya para akademisi. Untuk menghasilkan sebuah buku ber-ISBN, banyak yang "belum tahu" teknik dan strateginya.
Sebagai seorang guru (1987-2004), kepala sekolah (2004-2017), dan pengawas sekolah (2017-2024), saya menekuni bidang tulis menulis sebagai hobi.Â
Kebiasaan menulis sudah saya tekuni sejak duduk di bangku sekolah. Ketika duduk di bangku SMA, saya mulai rajin menulis yang benar-benar menulis, yaitu menulis dengan pulpen pada lembar-lembar kertas. Waktu itu saya menulis segala hal di kertas putih ukuran A-4, bukan di buku tulis.
Hobi menulis semasa masih sekolah berlanjut ketika sudah bekerja sebagai guru. Tulisan berupa cerita pendek dan artikel ringan saya tayang di media massa cetak lokal. Saat itu surat kabar Manuntung namanya. Sekarang Kaltim Post. Sempat pula menulis di media cetak Tribun Kaltim.
Pada saat saya berpindah tugas sebagai pengawas sekolah, waktu untuk menulis semakin banyak. Kesempatan untuk berbagi semakin luas.
Untuk meningkatkan kompetensi bidang kepenulisan buku, pada awal tahun 2018 saya mengikuti Workshop Kepenulisan, menulis buku ber-ISBN. Bukan hanya di satu kota. saya mengikuti workshop kepenulisan di beberapa kota (Samarinda, Balikpapan, Solo).Saat itu belum banyak guru di kabupaten kami yang sudah menulis buku ber-ISBN secara perorangan.
Kesempatan pun saya ambil. Dengan berbekal sertifikat keikutsertaan dalam Workshop Kepenulisan, saya dapat melakukan promosi untuk berbagi.
Pada forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) jenjang SMP, khususnya MGMP Bahasa Indonesia, saya melakukan promosi terkait teknik menulis. Meskipun sebagian guru  sudah pernah menulis buku namun rata-rata masih menulis secara keroyokan (antologi beberapa penulis). Saya pun menginginkan setiap guru sanggup minimal pernah menerbitkan satu buku ber-ISBN.
Workshop kepenulisan pun kami selenggarakan. Pada awalnya saya bertindak sebagai panitia kegiatan. Pada tahap selanjutnya, saya sudah berani tampil s bagai pembicara untuk berbagi teknik menulis buku (ber-ISBN).
Berkeliling Empat Kabupaten di Provinsi Aceh