Bismillah,
Derajat kesehatan manusia itu sangat dipengaruhi oleh banyak hal. Tetapi 4 faktor utama berikut bertanggungjawab sebagai faktor dominan yang mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk anda pembaca dan saya penulis.
Lingkungan di mana kita berada, prilaku kita, faktor keturunan dan pelayanan kesehatan merupakan faktor faktor penentu menurut H L Bloom. Prilaku merupakan faktor pertama dan utama yang mendikte derajat kesehatan jika lingkungan kita sudah baik, kita keturunan orang baik baik, apalagi pelayanan kesehatan sudah standar, sudah baik.
Sehat itu ada di hati, di fikiran
Setiap hari kita mestinya berkata, berniat, berprasangka dan memulai hari dengan kebaikan. Berkata yang baik, senyum, syukur, doa, ceriah, berniat baik dan berprasangka baik.
Bangun tidur katakan doa berikut: "alhamdulillahillazi ahyana bakdama amatana wailaihinusyur.". Terima kasih ya Allah Kau beri kesempatan bagiku untuk menapaki kehidupan sesuah mati. Lalu kita wudhuk dan solat. Solat tahajud, solat witir, qobliyah subuh, subuh, doa, zikir, baca quran dan sb.
Kita sudah mengawali hari dengan bersyukur dan berzikir, berkata yang baik dan berprasangkabyang baik. Maka insyaa Allah kita akan dianugerahi Allah kesehatan yang prima - jiwa kita, fisik kita, yang akan berdampak kepada kesehatan ekonomi, sosial dan sebagainya.
Bersihkan hati, sehatkan hati
Setiap saat dalam menjalani hidup, pembaca dan penulis akan selalu berada salam kondisi lingkungan enak, tidak enak, susah senang, sehat sakit, dimarahi orang dipuji orang.
Tetapi hadapi dengan hati yang ikhlas, tidak emosional, tidak dendam karena semua ada dalam pengetahuan dan dalam pengawasan Allah.
Marahlah dengan porsi yang tepat, di tempat yang tepat dan jika perlu gak usah marah. Karena kata nabi elakkan marah dan jangan marah supaya hati kita penuh mahabbah, penuh cinta. Hati yang penuh cinta, karena Allah tentunya, akan selalu sehat, bersih, damai.
Jangan lupa kita selalu hidup di hari terakhir hidup kita karena besok masih rahasia Allah sementara hari kemaren sudah berlalu. Karena itu selalulah hepi, sehat, sejahtera dan bahagia.
ATM
Kita di jaman modern mesti banyak ATM. Ada ATK bank itu ada ATM bank ini..Ini suatu keniscayaan dan keperluan dalam hidup di zaman modern. Tetapi perbanyaklah gunakan ATM yang satu lagi dan ini ATM yang utama. Tidak perlu dimasukkan ke dalam hati kita. Apa itu? Allah tempat meminta.
Camkan dalam hari kita supaya hati jadi damai, tidak khawatir, sehat, tidak galau. Hati kita adalah mesin kehidupan kita. Jangan bertumpu pada ATM bank. Karena itu hanya pelengkap saja.
Doa untuk kesehatan hati dan badan
Setiap saat kita doa, doa dan doa. Waktu bangun, masuk WC, waktu solat, sedang wudhuk, sehabis wushuk, waktu sehabis solat, waktu makan, waktu jimak dengan pasangan, pergi ke mesjid, doa jalan, doa di atas kendaraan, masuk ke mesjid, lagi musyawarah, sedang minum sedang makan, sehabis makan dst.
Doa kepada Allah agar dianugerahi kesehatan hati, kesehatan, diberi rezeki yang luas dan halal, diberi keberkahan dalam hidup dan mati, diberi keturunan yang soleh soleha, diberi kebahagiaan dunia dan akhirat serta dihindarkan dari bala bencana, azab kubur, murka Allah dan nerakaNya.
Kita juga mesti selalu berdoa agar diberi hati yang sehat, hati yang taat, hati yang selamat. Jangan lupa untuk mendoakan orangtua, sahabat, pasangan, umat, guru guru kita, tetangga kita dan semua. Doa hidayah doa selamat.
Jika hati selalu dijaga kebersihanya, keistiqomaannya maka insyaa Allah kita akan selalu sehat, sejahtera dan bahagia selama hidup di dunia ini maupun selama hidup sesudah mati dan di akhirat kelak.
Catatan penutup
Maka hari ini saja, mari kita mulai mencoba muhasabah pada diri kita. Pandangilah seluruh anggota tubuh kita dan tanyakan pada setiap bagiannya atas apa saja yang telah dibicarakan? Kemana saja kaki ini melangkah? Apa yang telah diambil oleh kedua tangan? apa yang telah didengar oleh kedua telinga? Untuk apa ia lakukan semua itu dan untuk siapa? Serta atas dasar apa ia lakukan semua itu? Allah berfirman yang artinya: “Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa yang mereka kerjakan dahulu.” (QS. Al-Hijr [15]: 92-93).
Jayalah kita semua.