Mohon tunggu...
ardeno kurniawan
ardeno kurniawan Mohon Tunggu... -

Saya adalah auditor di Inspektorat Kabupaten Sleman DIY dan merupakan penulis buku Äudit Internal Nilai Tambah Bagi Organisasi"dan "Fraud Di Sektor Publik dan Integritas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Integritas dan Korupsi

27 Februari 2015   15:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:25 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Integritas pada diri seseorang adalah kesesuaian antara ucapan yang dikatakan seseorang dengan tindakan yang dilakukannya. Ucapan-ucapan yang dikatakannya harus sesuai dengan etika dan nilai-nilai moral. Seseorang yang memiliki integritas akan menjalani hidup dengan memegang teguh dan menjalankan prinsip,kode etik dan nilai-nilai moral serta selalu mempertahankan konsistensi antara ucapan dengan perilakunya serta nilai-nilai moral yang dimilikinya.

Apa yang dimaksud dengan integritas? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga seseorang akan dapat memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, integritas dalam diri seseorang berarti kepribadian yang jujur, berani, bijaksana dan bertanggung jawab atas perilaku dan tindakannya. Integritas akan dapat menjaga seseorang agar tidak melakukan penyimpangan-penyimpangan ketika melakukan kegiatan tertentu.

Terdapat beberapa perilaku yang menunjukkan seseorang yang memiliki integritas. Perilaku-perilaku ini antara lain :


  1. Jujur. Perilaku jujur yang dimaksud adalah tidak berbohong. Seseorang yang memiliki integritas akan selalu mengatakan hal-hal yang benar kepada orang lain. Tidak hanya mengucapkannya saja, ia juga juga dapat melakukan hal-hal yang benar sesuai dengan ucapannya tersebut. Apabila orang tidak melakukan hal-hal benar yang diucapkannya, berarti orang tersebut tidak memiliki integritas. Misalnya seseorang yang berkata bahwa korupsi adalah hal yang buruk namun ternyata dirinya melakukan korupsi berarti ia tidak memiliki integritas. Dalam lingkungan kerja, sikap jujur dapat ditunjukkan dengan menyajikan fakta-fakta apa adanya, tidak melakukan manipulasi fakta dan bersedia mengakui kesalahan apabila dia melakukannya.

Kejujuran harus dilakukan secara konsisten dan terus menerus karena apabila seseorang pernah berperilaku tidak jujur satu kali, maka kredibilitas dan kepercayaan orang lain terhadapnya akan menurun dan ia akan mengalami kesulitan untuk memperoleh kembali kepercayaan orang lain.


  1. Menjaga martabat, berperilaku sesuai dengan etika dan tidak melakukan hal-hal yang tercela. Dalam usahanya untuk menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal tercela, seseorang harus melakukan memiliki keteguhan hati untuk selalu melakukan sesuatu yang benar dan sesuai dengan etika walaupun lingkungannya menganggap apa yang dia lakukan sebagai sesuatu yang aneh dan tidak biasa.Dalam menjaga martabat, seseorang pada umumnya akan menghadapi godaan dan tekanan yang berasal dari lingkungannya untuk melakukan hal-hal yang tidak benar. Oleh karena itu dia harus mampu mengatakan tidak kepada orang lain, atas sesuatu yang diyakininya merupakan hal yang tercela dan tidak benar.


Integritas bagi aparat pemerintah adalah suatu hal yang fundamental. Aparat yang memiliki integritas akan mengutamakan pengabdian kepada negara, mengesampingkan kepentingan pribadi serta mampu menahan diri dari melakukan praktek-praktek korupsi.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun