Pemuda adalah mereka yang merdeka dan peka
Membaca realita dengan mata dan jiwa
Melepas atribut harta dan kuasa untuk membuka
Memberi jalan pada sesama yang mungkin papa
Ada yang menggores pena dengan raga
Ada yang mengukir kayu dengan pikir
Semua jalan dilewati agar diharap dan menjaga
Tak ada jalan untuk kembali setelah lahir
Teriakan wahai pemuda diseluruh nusantara!
Bahwa penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi
Tirani memberi mati pada hati dalam tiap perkara
Keadilan harus tegak meski nurani banyak yang bersembunyi
Bangunlah dari tidur panjangmu!
Rentetan sejarah pemuda adalah masa lalu
Saat ini adalah bagian aku, kalian dan mereka
Tinta emas masih banyak yang belum terpakai menulis cerita
Langkahkan kakimu walau selangkah demi selangkah
Karena setiap langkah adalah gerakan fitrah
Dan setiap gerakan hadir pada jiwa yang menyempurna
Biarkanlah jiwa-jiwa itu menemukan jalan yang paripurna
Tak ada lagi waktu untuk berkeluh kesah
Karena sekali lagi!, Inilah saatnya untuk terus maju
Menengok kebelakang adalah jalan sejarah
Sedang hari ini dan esok adalah harapan yang harus menemu
Yakinlah wahai pemuda!
Jiwa muda tak akan pernah mati meski ditelan bumi
Teruslah bergerak dalam siang atau malam, dalam pagi atau senja
Hingga jiwa ini terus menulis narasi-narasi yang tak bertepi
Kobarkan semangatmu wahai pemuda!
Inilah jalan kita, jalan tanpa gentar
Yang tantangan dan goncangan selalu ada
Karena yang muda takan gemetar meski raga terbakar
Luruskan niatmu wahai pemuda!
Agar jalan yang kau tapaki semakin dinanti
Agar nanti atau esok hari selalu berarti
Hingga kelahiran mu memberi api pada setiap jiwa dan sanubari
Salam Pemuda!