Mohon tunggu...
Suparjono
Suparjono Mohon Tunggu... Administrasi - Penggiat Human Capital dan Stakeholder Relation

Human Capital dan Stakeholder Relation

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melepaskan Peran Menuju Kebahagiaan

27 Juni 2020   05:43 Diperbarui: 27 Juni 2020   05:53 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ceritanya begitu pendek menghadirkan fajar dan menunggu senja

Meski ada fase dalam setiap latar yang mengantar pijar dalam layar

Seolah waktu tak mengerti tentang siapa menulis cerita penuh manja

Padahal dini hari, siang hari dan sore hari adalah tentang hikmah yang menjalar

Rangkaian waktu penuh dialog, meski kadang monolog tapi selalu ada prolog

Ada rindu dan sendu dalam setiap alenia, ada suka dan cita dalam setiap cerita

Setiap peran adalah ruh dari makna bait -- bait narasi dalam setiap epilog

Dan keterasingan adalah jalan menuju penghambaan alur meski penuh derita

Aku, kamu atau kalian hanya membaca kata demi kata dalam makna

Mengawinkan tanda dalam adegan, menyusun gerak dan langkah penuh dasun

Mengapa kita meski bersedih, bukankah kita mesti menjadi derana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun