Mohon tunggu...
Sunan Amiruddin D Falah
Sunan Amiruddin D Falah Mohon Tunggu... Staf Administrasi

NEOLOGISME

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Emas Digital Tempo Dulu

24 April 2025   11:41 Diperbarui: 24 April 2025   11:41 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi emas batangan, logam mulia. (PIXABAY/OMAR HADAD)/kilasinvestasi.kompas.com

Bicara tentang investasi emas yang katanya sedang menjadi tren atau fomo investasi, masyarakat sekarang dihadapkan pada pilihan antara investasi emas fisik atau emas digital.

Emas digital adalah emas yang diperdagangkan secara digital atau melalui platform daring. Emas digital sejatinya adalah adalah emas fisik yang mempunyai nilai ekonomi yang sama. 

Seiring perkembangan era digitalisasi, sejumlah investasi kekinian telah mengalami transformasi sekaligus memunculkan kompetisi investasi nilai ekonomi antara investasi fisik ke investasi digital. 

Sertifikasi keaslian suatu produk fisik misalnya, sekarang bertransformasi menjadi Non-Fungible Token (NFT) sehingga keaslian karya-karya fisik bersaing dengan karya-karya digital berbasis NFT. Uang fisik berkompetisi dengan uang digital, lembaran-lembaran saham fisik berlomba dengan saham digital, dan akhirnya emas fisik berhadapan dengan emas digital. 

Memang banyak keuntungan yang bisa didapat ketika seseorang berinvestasi emas digital dibanding emas fisik. Keuntungan tersebut antara lain: 

1. Emas digital dapat dibeli dalam satuan sekecil 0,01 gram (Rp10.000-an) meskipun emas fisik sekarang juga dapat dibeli dalam satuan sekecil 0,01 gram dalam bentuk fisik mini gold yang bersertifikat.  

2. Akses yang mudah bahkan dalam hitungan detik karena pada dasarnya semua nasabah investasi emas digital harus mengakses aplikasi platform digital investasi emas.   

3. Harga emas dapat dipantau dan diperbarui secara langsung (real-time) sehingga dana hasil penjualan bisa langsung ditarik ke rekening bank atau e-wallet. 

4. Aman sebab tidak perlu tempat penyimpanan dan ada asuransinya sehingga terhindar dari kehilangan, pencurian atau perampokan.

5. Kualitas yang terjaga, emas digital umumnya disimpan dan dijual senilai emas murni 99,99% atau 24 karat.  

Dibalik keuntungan atau kelebihannya, emas digital dapat ditarik dalam bentuk emas fisik setelah kepemilikkan emas digital sudah mencapai minimal 1 gram atau lebih. Ini artinya, sebagian besar investasi emas digital memiliki sistem yang tidak jauh berbeda dengan emas fisik.

Emas digital yang dapat ditarik dalam bentuk emas fisik setelah mencapai 1 gram atau lebih merupakan sebuah produk atau sistem tabung emas dalam bahasa lain dapat disebut juga sistem cicil emas yang diadopsi dari sistem yang telah dan masih dijalankan oleh PT. Pegadaian. 

Salah satu produk investasi emas di Pegadaian adalah Tabungan Emas. Melalui produk yang telah dirilis sejak 2015 ini, Pegadaian berhasil mengumpulkan pembelian emas seberat 21 ton hingga tahun 2024. 

Dengan sistem tabung emas atau sistem cicil emas ini, nasabah baru bisa mengambil fisiknya setelah menggenapkan jumlah tabungannya sesuai berat emas yang disepakati atau setelah melunasi pembayaran cicilan bulanan sesuai dengan kesepakatan awal berat emas dan tenor cicilan atas tabung emasnya. 

Sistem tabung atau cicil emas fisik inilah yang merupakan bentuk investasi emas yang identik dengan dan diadopsi oleh investasi emas digital sekarang. Produk emas dengan sistem tabung atau cicil ini merupakan cikal bakal yang sejalan dengan sebagian sistem investasi emas digital. 

Produk emas dari PT. Pegadaian, yang sampai hari ini masih berjalan dan hingga tahun 2024 telah menunjukkan keberhasilannya adalah emas digital tempo dulu yang dimaksud. Jadi untuk mengenal investasi emas digital, kenali emas digital tempo dulu yang ada di PT. Pegadaian.         

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun