Oleh karena itu, sebelum berangkat mudik sepeda motor perlu diperiksa keseluruhan kondisinya dan diservice agar dapat memastikan performanya.Â
Dengan mengendarai sepeda motor yang layak jalan maka kenyamanan dan keamanan dalam berkendara dapat terjamin. Di sisi lain, pemudik juga harus membawa perbekalan berupa peralatan bengkel sederhana untuk berjaga-jaga.Â
Salah satu masalah yang seringkali bisa timbul dalam berkendara dengan menggunakan sepeda motor adalah ban bocor.Â
Untuk sepeda motor dengan jenis ban yang menggunakan ban dalam, penanganannya cenderung hanya bisa dilakukan di bengkel tambal ban.Â
Sementara khusus untuk sepeda motor yang menggunakan jenis ban tubeless, penanganannya bisa di bengkel tambal ban atau ditangani sendiri.
Tetapi penanganan untuk masalah ban bocor dengan jenis ban tubeless, baik ditangani oleh bengkel maupun tangan sendiri  memiliki dua alternatif, yaitu menggunakan cara tambal atau menggunakan cairan penambal ban. Â
Bila ditangani oleh bengkel biasanya akan diberikan penawaran setelah dilakukan pengecekkan terkait seberapa besar tingkat kebocoran ban. Ditangani oleh diri sendiri pun pilihannya sama, bedanya pemudik yang hendak menangani masalah kebocoran ban harus memiliki bekal alat dan bahan termasuk pompa anginnya. Manakah cara yang lebih baik untuk menambal ban bocor?Â
Berdasarkan dua kali pengalaman personal menggunakan cairan penambal ban, cara ini sangat tidak direkomendasi. Artinya cairan penambal ban tidak lebih baik dari tambal ban.Â
Pengalaman pertama, ketika ban belakang sepeda motor saya mengalami kebocoran dan saat mengunjungi bengkel dilakukan pemeriksaan, mekanik di bengkel mengatakan kebocoran masih mungkin diatasi dengan menggunakan cairan penambal ban.Â
Mekanik bengkel memaparkan bahwa setelah cairan dimasukkan ke dalam ban, prosesnya akan memakan waktu minimal 2x24 jam bagi cairan untuk dapat menutup kebocoran, sementara sebelum bocoran tertutup, bocoran ban akan mengalami rembesan.Â
Dalam waktu-waktu tersebut ban harus selalu dicek untuk diberikan angin tambahan bila tekanan angin dalam ban dirasa berkurang dan ban lebih sering diputar agar carian penambal tersebar rata di dalamnya hingga segera menutup bocoran secara sempurna.Â