Mohon tunggu...
sumawan bahari
sumawan bahari Mohon Tunggu... Freelancer

semangat terus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Langkah Strategis Menhan Dalam Menjaga Gedung DPR Memberikan Perlindungan Bagi Masyarakat Dan Menjamin Jalannya Demokrasi

18 September 2025   22:43 Diperbarui: 18 September 2025   22:43 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langkah Strategis Menhan Dalam Menjaga Gedung DPR Memberikan Perlindungan Bagi Masyarakat Dan Menjamin Jalannya Demokrasi

Keputusan Menteri Pertahanan Sjafri Sjamsuddin untuk menugaskan TNI menjaga Gedung DPR/MPR di Senayan merupakan langkah strategis yang rasional untuk melindungi masyarakat sekaligus menjamin jalannya demokrasi. Gedung DPR bukan sekadar simbol rakyat, tetapi juga bagian dari kedaulatan negara yang harus dijaga dari potensi kericuhan atau gangguan yang bisa menghambat proses politik dan demokrasi. Penempatan TNI di lokasi ini bukan untuk menekan rakyat, melainkan untuk memastikan hak rakyat menyampaikan aspirasi tetap terlindungi dengan aman dan tertib.

Pelibatan TNI di Gedung DPR bersifat sementara dan situasional. Fungsi pokok TNI sebagai tentara profesional di bidang pertahanan tetap dijalankan, sementara pengamanan di Senayan dilakukan sebagai dukungan ekstra saat situasi menuntut keamanan tambahan. TNI bekerja koordinatif dengan Kepolisian sehingga pengamanan tidak meniadakan peran aparat sipil, melainkan memperkuat stabilitas dan ketertiban bagi seluruh masyarakat yang hadir di kawasan tersebut.

Koalisi masyarakat sipil perlu memahami konteks ini: keamanan Gedung DPR bukan hanya soal menjaga bangunan, tetapi juga memastikan proses demokrasi tidak terganggu oleh potensi kericuhan. Dengan personel TNI yang profesional berada di lokasi strategis, risiko konflik fisik bisa diminimalisir sehingga masyarakat tetap dapat menyampaikan kritik dan aspirasi secara aman tanpa mengganggu ketertiban umum.

Menteri Pertahanan secara tegas menekankan bahwa penempatan TNI bersifat sementara sampai kondisi kembali kondusif. Langkah ini tidak mengubah tugas pokok TNI dan tetap sesuai prosedur hukum yang berlaku. Pemerintah tetap fokus pada reformasi internal TNI untuk meningkatkan profesionalisme dan penguatan pertahanan negara, sementara keterlibatan TNI di Gedung DPR hanya untuk mengantisipasi risiko keamanan yang nyata dan kritis.

Dengan demikian, menjaga Gedung DPR dengan TNI adalah langkah strategis yang sekaligus memberikan perlindungan bagi masyarakat dan menjamin jalannya demokrasi. Mengabaikan konteks keamanan atau menolak penugasan ini tanpa pertimbangan dapat menimbulkan risiko kericuhan dan mengganggu proses politik. Kritik yang konstruktif harus tetap dihargai, namun harus disertai pemahaman akan tanggung jawab negara dalam menciptakan kondisi aman, kondusif, dan tetap menghormati hak rakyat untuk menyampaikan aspirasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun