Mohon tunggu...
Sulthon Hanif Ghoozi Fathoni
Sulthon Hanif Ghoozi Fathoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Saya mahasiswa jurusan S1 Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Hobi yang sering saya lakukan untuk mengisi waktu luang saya ialah olahraga, seperti workout dan juga bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Seberapa Penting Sih Healing Itu?

27 November 2022   19:11 Diperbarui: 27 November 2022   22:48 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi healing (Sumber: Freepik)

Pertama, pahami masalah setiap orang itu berbeda-beda, mungkin ada yang butuh healing ada juga yang tidak butuh healing maupun konsultasi. 

Kedua, solusi setiap masalah pun berbeda-beda, healing atau menggunakan emotion fokus coping boleh saja namun disarankan tidak terlalu larut dengan emosi, coba latih juga untuk problem fokus coping supaya lebih cepat selesainya. 

Ketiga, fokus ke hal yang dapat dikontrol daripada menyalahkan keadaan, lingkungan, maupun orang di sekitar, kalau butuh healing ya silahkan, terus setelah itu fokus lagi ke diri sendiri setelah itu cari tau strategi seperti apa supaya tidak stres lagi. 

Keempat, ketahuilah ketika memang kita butuh bantuan, untuk mengetahui kita butuh konsultasi ke profesional atau tidak, bisa dengan melihat masalah yang kita hadapi apakah lebih dari 2 minggu dan membuat kita down, merasa tidak bisa menanganinya sendiri, bisa juga mengikuti asesmen psikologi seperti tes tingkat stres gratis di media sosial.

Sekarang, sosial media membuat orang FOMO (fear of missing out) & restless. Mental buruk karena kebanyakan bermain sosmed dan membanding-bandingkan hidup (padahal seharusnya tidak perlu membanding-bandingkan karena setiap orang beda-beda rejeki, latar belakang, lingkungan tumbuh, kemampuan, dan sifatnya). 

Apalagi di zaman sekarang, entah kenapa orang sekitaran pada menuntut kita agar dapat melakukan ini itu secara instan dan cepat, menambah ketegangan dalam menjalani hidup. 

Namun tidak semua masalah dapat kita simpulkan sendiri bahwasanya kita butuh healing karena kata healing lebih mengarah ke psikologis, mungkin kita bisa refreshing sejenak untuk mengurangi tekanan yang kita hadapi, yang bisa menilai diri kita ya diri sendiri namun jangan sampai kita salah mendiagnosis masalah kita sendiri.

Refreshing sebaiknya tidak dengan membeli barang/konsumtif, ngopi/ke cafe tidak akan ada habisnya mengikuti kemauan konsumtif itu. Bisa sesederhana dengan tidak bermain gadget sementara dan tiduran, sepedaan, baca buku, nonton film, dengerin musik, main musik, nulis cerita, jalan-jalan, bersihin rumah, nyoba resep makanan baru, ngerawat tanaman, main sama hewan peliharaan, bercandaan sama keluarga, dll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun