Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Games Lebaran Keluarga, Penting Nggak, Sih?

9 April 2024   22:11 Diperbarui: 9 April 2024   22:12 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi games lebaran keluarga (Sumber: dokumen pribadi)

Sekali lagi topik Ramadan Bercerita Kompasiana bikin kening berkerut. Topiknya tentang Games Lebaran Keluarga. Langsung terbayang ritual lebaran selama ini, saya ngapain aja, ya?

Saat masih tinggal bersama orang tua, pada hari Lebaran seperti biasa kami salat ied. Sepulang salat ied, sungkeman,  lanjut makan-makan. Usai makan-makan biasanya istirahat untuk sorenya pergi ke rumah saudara. Kalau tidak kemana-mana ya gegoleran aja sambil nonton televisi yang biasanya memutar film Indonesia yang bagus-bagus.

Adapun Lebaran di rumah saya sendiri kurang lebih sama. Setelah salat ied, lalu kami ke rumah kakak dan besoknya ke kampung halaman suami.

Kalaupun dipaksakan ada games, entah games apa dan ditaruh di sebelah mana.

Ingatan saya lalu membawa saya jauh ke belakang saat saya masih usia SD. Waktu itu pernah janjian lebaranan di Lamongan, di rumah nenek saya, ibunya papa saya. Waktu itu semua anaknya nenek atau saudara-saudara papa hadir. Lengkap berempat lelaki plus istri dan anak-anak.

Makanan berlimpah. Seingat saya, mama saya membawa lodeh pedas untuk dimakan bersama. Budhe dan balik juga membawa lauk dan sayur untuk dimakan ramai-ramai.

Di sana saya bertemu dengan sepupu-sepupu yang jarang sekali bertemu. Waktu itu tidak ada games, tapi seingat saya, saya ngobrol banyak dengan salah satu sepupu perempuan. Saya bahkan main tebak-tebakan sama dia. Di tengah permainan, papa saya bergabung dan ikut menanyakan tebakan yang enggak banget. Mirip jokes bapack-bapack jadoel yang garing.

Kalau saya sekarang melihat anak-anak saya, memang masih nurut diajak Lebaran kemana saja. Cuma yang kurang sreg adalah saat di rumah saudara, mereka kadang tetap asyik dengan gawainya.

Jadinya saya kemudian berkesimpulan bahwa games itu memang penting untuk diterapkan pada anak-anak generasi Z yang agak kurang ilmu dalam bersosialisasi di dunia nyata.

Main games bersama akan meningkatkan adrenalin, membantu anak bekerjasama dalam tim, membantu mereka rileks mengenal kembali saudara-saudara yang jarang ketemu.

Anak-anak sebenarnya senang permainan, yang penting mereka tahu rulenya. Apalagi kalau misalnya games Lebarannya berhadiah. Pasti langsung semangat 45.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun