Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kenangan Meliput Gerhana Matahari Total 2016

8 April 2024   17:10 Diperbarui: 8 April 2024   17:20 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gerhana Matahari Total (Sumber: Kompas.com)

Orang-orang yang dari tadi ribut dengan doa-doanya mulai tampak mukanya secara perlahan-lahan. Seiring pergerakan bulan yang menjauhi matahari, sinar matahari pun mulai menampakkan dirinya pelan-pelan. Hingga akhirnya bulan benar-benar menjauh, matahari pun kembali bersinar dengan normal. Lapangan Desa Kalora pun mendapat sinar matahari secara utuh seperti biasanya.

Warga yang tadinya berteriak keheranan di tengah lapangan, kini mulai berpindah ke rumah mereka masing-masing. Tinggal wartawan, panitia, dan para peneliti saja yang membereskan peralatan mereka. Satu per satu mereka pun pergi meninggalkan lapangan. Dan kini, lapangan Kalora kembali sepi seperti hari-hari sebelumnya.  

Siang itu juga kami langsung masuk ke mobil dan langsung bergerak ke Kota Palu dengan membawa cerita, data, dan foto-foto bersejarah.  

Depok, 8 April 2024


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun