Mohon tunggu...
Sultani
Sultani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Senang menulis kreatif berbasis data

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Fenomena Gibran sebagai Simbol Kekuatan Politik Jokowi pada Pilpres 2024

21 Desember 2023   06:03 Diperbarui: 21 Desember 2023   06:11 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendongkrak Suara

 

Hadirnya Gibran sebagai salah satu kontestan dalam Pilpres 2024 bisa mengubah secara total peta persaingan elektabilitas capres yang selama ini selalu didominasi oleh Ganjar Pranowo. Inilah kekuatan awal Gibran dalam mendobrak kemapanan politik yang sudah berlangsung selama dua atau tiga tahun belakangan ini. Kemapanan politik yang dimaksud di sini adalah peta dukungan capres yang selama ini selalu menempatkan Ganjar Pranowo sebagai pemenang.

Sebuah fenomena baru langsung tercipta bersama datangnya Gibran Rakabuming Raka. Sosok cawapres termuda ini ternyata memiliki pengaruh yang terbilang kuat dalam mengumpulkan kekuatan elektoral untuk dirinya sendiri maupun gabungan dirinya dengan Prabowo Subianto. Kekuatan Gibran tersebut bisa direfleksikan melalui hasil-hasil survei tentang elektabilitas para kandidat, baik secara individual maupun berpasangan.

Kekuatan Gibran yang terekam dalam hasil survei Litbang Kompas terbaru yang dipublikasikan pada 11 Desember 2023 terbilang luar biasa untuk seorang cawapres berusia muda dan benar-benar baru tampil di panggung politik nasional. Menurut hasil survei tersebut, Gibran adalah sosok cawapres yang paling tinggi elektabilitasnya. Pasangan dari Prabowo Subianto ini sudah mencatatkan elektabilitasnya sebesar 37,3 persen. Angka yang fantastis, karena Gibran adalah satu-satunya sosok kandidat yang tidak mempersiapkan diri secara matang untuk mempromosikan diri secara terbuka sebagai kandidat dalam Pilpres 2024.

Sumber: Kompas.id
Sumber: Kompas.id


Gibran memang hadir secara instan sebagai calon wakil presiden, sehingga tidak memiliki waktu yang panjang untuk memoles citra dirinya sebagai orang terbaik untuk memimpin bangsa ini. Bagi sebagian kalangan, Gibran adalah politisi karbitan yang lahir sebagai anak haram konstitusi, hasil perselingkuhan konstitusi antara penguasa dengan Ketua MK yang tidak lain adalah pamannya sendiri. Lepas dari persoalan proses tersebut, responden yang mau memilih Gibran sebagai cawapres mereka ternyata paling tinggi dibanding kedua rivalnya.

Dengan modal elektabilitas yang terbilang tinggi ini, pamor Gibran justru menjadi pendongkrak suara untuk meraih elektabilitas tertinggi dari semua pasangan calon. Pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mencatat elektabilitas mereka sebesar 39,3 persen. Angka elektabilitas ini sangat mudah menyingkirkan kekuatan lawan mereka, yaitu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 16,7 persen, dan Ganjar Pranowo – Mahfud Md dengan elektabilitas 15,3 persen.

Simbol Kekuatan Jokowi

 

Sudah jadi rahasia umum bahwa kehadiran Gibran sebagai calon Wakil Presiden pendamping Prabowo merupakan simbolisasi dari kekuatan sosok dan pengaruh politik Joko Widodo. Pengaruh sang ayah bisa dibaca dengan berbagai kacamata politik yang menempatkan sang King Maker ini sebagai tokoh utama di balik suksesi kepemimpinan nasional. Perannya yang begitu kuat dalam memengaruhi peta kekuatan politik nasional membuat orang-orang selalu menghubungkan sosoknya terhadap berbagai perubahan politik yang terjadi. Inilah yang disebut “Jokowi Effect” atau Efek Jokowi dalam peta politik Indonesia saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun