Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Teh untuk Hati yang Sepi

25 September 2018   07:56 Diperbarui: 25 September 2018   07:59 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: kitabijak

aroma seduan teh membelai kala pagi
menghangatkan hati yang tengah sepi
mengalirkan kedamaian tuk sendu dini
aku awali hari tuk menebar wangi hati

tak harus meratapi kesendirian selalu
karena ku tak mampu percepat waktu
jika memang belum tiba saat indah itu
tiada harus meratapi yang tiada perlu

secangkir teh senantiasa mengingatkan
betapa hidup adalah indah kenikmatan
meski tidak pernah luput dari kesulitan
maknai sungguh bernilainya pencapaian

hiruk pikuk kehidupan terkadang semu
kala kepentingan diri senantiasa dituju
serasa kehadiran kian bermakna selalu
manakala diri senantiasa ciptakan rindu

***
Solo, Selasa, 25 September 2018, 7:39
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun