Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepekaan Jokowi

21 Januari 2014   08:28 Diperbarui: 17 Agustus 2018   06:22 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemimpin masyarakat sejati adalah orang yang peka terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat yang dipimpinnya. Demikianlah yang ada dalam pribadi Joko Widodo. Meski banyak politisi busuk yang terus melecehkan dia karena cemburu terhadap popularitasnya, dia tetap fokus terhadap masalah yang dihadapi rakyat Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku siap pasang badan sebelum Kementerian Pekerjaan Umum turun tangan mengatasi banjir di Ibu Kota. Hal ini dilakukan karena pembagian kewenangan antara Pemerintah DKI Jakarta dan Pusat selama ini sering menjadi problem tersendiri.

"Pemerintah daerah siap turun tangan langsung agar dampaknya tidak merugikan masyarakat sekitar," kata Jokowi di Jakarta pada Senin, 20 Januari 2014. Menurut Jokowi, jika tidak ada yang memulai turun ke lapangan maka efek kerusakan akan besar.

Jokowi tidak mau terlalu dihambat oleh birokrasi, yang utama adalah permasalahan segera diatasi. Dia mengaku berani pasang badan untuk penanganan banjir sebelum pusat bukan karena melangkahi wewenang. Menurutnya lebih karena tanggung jawab sebagai Kepala Daerah. "Kalau ada apa-apa saya yang kena dulu," kata mantan Wali Kota Solo ini sambil menunjuk dirinya.

Dia memberi contoh amblesnya jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Pada waktu itu, Dinas Pekerjaan Umum langsung mengirim dua alat berat untuk evakuasi awal. Jokowi juga menyinggung saat DKI Jakarta turun memperbaiki tanggul Latuharhari, Jakarta Pusat, tahun lalu.

Kemudian, amblesnya dinding Waduk Setia Budi di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Dinding waduk seluas 4 hektar ini roboh pada Sabtu 18 Januari 2014 malam lalu. "Ini punya Kementerian Pekerjaan Umum tapi kami langsung turun agar efeknya tidak sampai di jalan," ujarnya di lokasi pada Senin 20 Januari 2014 sore. Baginya yang terpenting adalah bagaimana masalah teratasi tanpa meributkan kewenangan.

Menurut Jokowi, tidak jadi soal jika Pemerintah Pusat terlambat turun. Padahal hingga saat ini rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah 2014 DKI Jakarta saja belum diketok palu. "Toh ada dana sewaktu-waktu," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa selama ini koordinasi dengan Pemerintah Pusat juga lancar. "Lancar, pokoknya lancar gak ada hambatan kok, pusat cepet juga lihat aja tuh TB Simatupang cepet setelah kita kan?" ujarnya sambil terus tersenyum.

Kepekaan terhadap masalah dan tindakan cepat mengatasinya, inilah yang patut kita teladani dari Jokowi. Selama ini penyelesaian masalah rakyat, termasuk dalam hal bencana, masih sering terkendala oleh birokrasi. Para pemimpin masyarakat yang lain di negeri ini selayaknya bertindak seperti Jokowi. Rakyat membutuhkan pemimpin yang tegas dan tanggap bukan pemimpin yang hanya bisa mengeluh. Merdeka!

Salam damai penuh cinta.

***

Solo, Selasa, 21 Januari 2014

Suko Waspodo

suka idea

antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun