Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - bukan penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seorang yang sedang terus belajar menulis agar tulisannya layak dinikmati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selama

16 Januari 2020   07:39 Diperbarui: 16 Januari 2020   18:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tulisan suci adalah penuntun hebat bagi kehidupan manusia
selama kita tidak membiarkan kitab-kitab itu menggumpal
menjadi batu besar di dalam perut jiwa kita
batuan besar dapat menghalangi pemeliharaan lebih lanjut
dari manna hikmat ilahi
dari nektar cinta tanpa syarat
yang ditemukan di seluruh alam
dalam semangat seluruh umat manusia dan di atas.

ritual dapat membantu kita untuk lebih dekat dengan Yang Ilahi
selama kita tidak membiarkannya menjadi banjir
membuat berkarat kabel pikiran kita.
kabel berkarat mungkin melarang untuk mendengarkan musik
ke dalam melodi ilahi yang mengandung kebenaran fantastis
dalam seruan alam yang menderu
untuk memberikan layanan tanpa pamrih kepada sesama
dan untuk menjadi benar-benar rendah hati

ajaran agama bisa benar-benar menginspirasi
selama tidak membuat hati yang penuh cinta membusuk
melalui advokasi kebencian, limbah yang sungguh beracun
yang membunuh semua bunga di taman pikiran
kebencian, selalu datang dari ego pengkhotbah
tidak pernah datang dari Pencipta Mahakuasa yang agung
kebencian berusaha memikat hati kita ke dalam penghukuman
salah penilaian, kesombongan, perasaan superioritas yang keliru

kitab suci, ritual, ajaran agama
adalah alat yang bagus untuk digunakan umat manusia
selama semuanya tidak menjadi trik yang dilecehkan
untuk menyenangkan ego kita dan membungkam jiwa kita

***
Solo, Kamis, 16 Januari 2020. 7:21 am
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
pepnews

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun