Kalian sadar gak sih? Kalau yang paling dekat dengan kita adalah diri kita sendiri. Dia bisa menjadi teman yang paling bisa memahami keadaan kita ataupun sebaliknya, menjadi musuh yang selalu mengganggu kapanpun kita berada.Â
Maka munculah istilah "berdamailah dengan diri sendiri". Cobalah ajak bicara dengannya di hadapan cermin ataupun dengarkanlah ucapannya dengan seksama.Â
Waduh kaya orang gila dong ngomong sendiri mah wkwkw, yaa memang seperti itu lah diantara tanda-tanda akan gila *emot ketawa sambil medeng. Bukan itu, tapi memang seperti itulah proses untuk bersahabat dengan diri sendiri.Â
"Ajak dirimu berbicara mesra". -Tulus-Â
- Kepala pun butuh nutrisi, yakni ilmu
Yaa jadi mau tidak mau kita harus mencari ilmu, baik itu dari buku ataupun dari guru. Bahkan dari nasib hidup yang berliku-liku. Sehingga ketika ada permalasahan apa pun itu wujudnya dan berapa pun jumlahnya, kepala akan mengeluarkan ide-ide cerdik dan kreatifnya.
- Tidurlah, jangan lupa untuk bangun lagi
Banyaknya hal yang kita harapkan namun bingung bagaimana kita memulainya, maka nikmati saja dulu prosesnya....tidurlah, istirahatkan jiwa dan raga yang buahnya adalah mimpi yang disebut bunga tidur.Â
Meskipun sering kali kita lupa untuk meminta dibangunkan lagi, kita tetap saja dibangunkan. Itu isyarat bahwa kita masih diberi kesempatan untuk mewujudkan mimpi indah yang kita alami saat tidur. Mulailah berusaha untuk sedikit demi sedikit meraih apa-apa yang kita harapkan.
- Yang terakhir adalah jangan banyak mengeluh dan beralasan
Meskipun kondisi setiap orang berbeda dan juga kemampuannya beragam, tapi jangan sampai semua itu dijadikan alasan untuk bisa mengeluh. Nanti yang lahir hanya sebutan SI PALING menderita, SI PALING berusaha karena nasibnya mengkhawatirkan.Â
Semuanya sama, hanya saja tergantung bagaimana kita mengolah mindset agar kita senantiasa bahagia dengan apa-apa yang kita miliki dan alami sekarang.
Seperti itulah kira-kira yang ada dalam pikiranku saat menulis. Menjadi orang dewasa itu menyenangkan kok, tak perlu ada yang mesti dikhawatirkan. Overthinking juga tak boleh dihentikan, biarkan saja asal dibarengi dengan smart thinking.Â
Karena sering kali kita harus bermimpi tinggi agar ketika jatuh, kita jatuh diantara bintang-bintang dan awan yang indah (kutipan makna dari quotes Bung Karno tentunyaa).